Ekoenzim merupakan salah satu jenis fermentasi yang dapat ditemukan pada berbagai limbah organik dengan campuran gula dan air. Ekoenzim bermanfaat untuk tanaman karena memiliki kadungan unsur hara bermanfaat untuk tanah yakni kandungan N. P dan K, fermentasi ekoenzim dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah kulit pisang dan nanas yang merupakan sampah organik yang kandungan nutrisinya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ekoenzim meliputi warna, aroma dan pH serta kandungan N, P dan K. Tahapan penelitian meliputi produksi ekoenzim, pengamatan aroma, warna dan pH, kemudian penentuan kadar N, P dan K. Hasil menunjukkan produksi ekoenzim dari limbah kulit pisang dan nanas menghasilkan perubahan warna selama proses fermentasi, yakni awal proses produksi ekoenzim larutan berwarna coklat gelap dan berubah menjadi keruh pada minggu ke-4 hingga minggu ke-8, kemudian larutan berubah menjadi coklat gelap bening pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12. Memilki aroma sebelum fermentasi memiliki aroma khas gula merah dan sesudah fermentasi memiliki aroma khas asam segar dengan pH larutan sebelum fermentasi yakni 3,75 dan sesudah fermentasi 4,0 dengan kandungan N ekoenzim sebesar 0,067 %, P sebesar 0,024 % dan K sebesar 0,166%.
Copyrights © 2024