Masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana mengetahui status gizi siswa SMA Negeri Airmadidi, SMA Negeri Kauditan serta SMA Negeri 1 Wori Kabupaten Minahasa Utara tahun 2013. Tujuan penelitian ini secara operasional adalah: untuk mengetahui bagaimana status gizi pelajar SMA Negeri Kauditan serta SMA Negeri Wori Kabupaten Minahasa Utara tahun 2013. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik yang bertujuan mengungkapkan fakta (expost facto) dengan cara melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dengan menggunakan rumus indeks massa tubuh (IMT). Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa SMA Kabupaten Minahasa Utara dan ditarik sampel berjumlah 277 siswa; dengan instrument yang digunakan adalah rumus Indeks Massa Tubuh (IMT); data dianalisa dengan mengkonsultasikan hasil capaian masing-masing testee dengan tabel penilaian status gizi berdasarkan kriteria Indeks Massa Tubuh IMT, dengan hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar siswa berjenis kelamin perempuan (53,8%) atau sebanyak 128 responden dan yang paling sedikit adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki (46,2%) atau sebanyak 149 responden, Masing-masing sebanyak 26 siswa dari 277 siswa atau sebanyak 9,4%. Diikuti oleh umur 16 tahun sebanyak 14 siswa dengan persentasi 5,1% dari 277 siswa, Siswa dengan tinggi badan paling tinggi yaitu 181 cm sebanyak 1 siswa dan yang terpendek dengan tinggi badan 127 cm yaitu sebanyak 1 siswa, ada 4 kelompok berat badan dengan frekuensi paling banyak yaitu, sebanyak 21 siswa dengan berat badan 47 kg (7,6%), 20 siswa dengan berat badan 46 kg (7,2%), 17 siswa dengan berat badan 45 kg (6,1%), 10 siswa dengan berat badan 54 kg (3,6%). Berat badan paling berat adalah 124 kg sebanyak 1 siswa dan teringan adalah 33 kg sebanyak 1 siswa.Berdasarkanhasilanalisisdapatdisimpulkanbahwa indeks massa tubuhnormal weightlebihdominandibandingkandengan indeks massa tubuhunderweight, overweight,dan obesity.
Copyrights © 2014