Artikel diperoleh dari penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai budaya Sunda diintegrasikan dalam pembelajaran PPKn. Nilai-nilai budaya Sunda yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah falsafah dasar catur silih, yaitu silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wawangi. Pergeseran menjauh dari nilai-nilai budaya yang rasakan hampir seluruh elemen bangsa. Etnopedagogi merupakan pendekatan pendidikan berbasis budaya kearifan lokal. Secara bottom-up mendukung tercapainya tujuan praksis PPKn yang bersifat cultural up root. Artikel dihasilkan dari penelitian kualitatif, berdesain deskriptif. Teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penelitian. Validitas data dilakukan dengan memperpanjang pengamatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model interaktif. Pembelajaran PPKn di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta falsafah fundamental budaya sunda yaitu catur silih. Catur silih diimplementasikan dalam pembelajaran PPKn pembelajaran mandiri, maupun dalam kelompok belajar. Catur silih diterapkan pembelajaran menjadi proses habituasi karakter peduli sosial siswa. Pendekatan catur silih memiliki karakteristik pembelajaran gotong royong. Penerapan catur silih dalam pembelajaran PPKn meningkatkan peran siswa sebagai tutor sebaya kepada siswa lain. Sehingga proses pembiasaan karakter peduli sosial lebih efektif dan efisien. Aktivitas yang multi treatment sedapat mungkin diupayakan untuk memaksimalkan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang diperoleh dari pembelajaran PPKn
Copyrights © 2022