Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Workshop Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 T Heru Nurgiansah
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 1 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i1.2229

Abstract

Abstract The Industrial Revolution 4.0 era required the use of internet media in various areas of life including the field of education. The purpose of this devotional activity is to equip educators and prospective educators to be able to create technology-based learning media such as the use of Power Point media to make learning activities more interesting. The methods of devotion used are lectures, two-way discussions, and direct practice for participants of activities. The results of this activity managed to make participants able to use information technology-based learning media that will be a provision in future teaching activities. Keywords: Learning Media, Information Technology, Industrial Revolution 4.0 Abstrak Era Revolusi Industri 4.0 mengharuskan penggunaan media internet dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membekali para pendidik maupun calon pendidik agar mampu membuat media pembelajaran berbasis teknologi seperti penggunaan media Power Point agar kegiatan pembelajaran lebih menarik. Metode pengabdian yang digunakan adalah ceramah, diskusi dua arah, dan praktek langsung bagi peserta kegiatan. Hasil kegiatan ini berhasil membuat peserta mampu untuk menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi yang akan menjadi bekal dalam kegiatan mengajar kedepan. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Teknologi Informasi, Revolusi Industri 4.0
PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK KARAKTER JUJUR T Heru Nurgiansah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31424

Abstract

Kejujuran pada zaman sekarang semakin memprihatinkan. Tindakan mencontek, melanggar peraturan lalu lintas, perilaku korupsi, merupakan sebagian tindakan yang terjadi karena hilangnya nilai kejujuran. Berbohong menjadi perilaku yang biasa-biasa saja. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter jujur melalui Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran Pendidikan Pancasila ini merupakan salah satu pelajaran yang menekankan pada perilaku jujur. Penelitian dilaksanakan di kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Kasihan Bantul Yogyakarta dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi langsung, wawancara terhadap guru dan siswa, dokumentasi berupa gambar, dan literasi berdasarkan artikel ilmiah yang relavan. Hasil penelitian menunjukan bahwa mata pelajaran Pendidikan Pancasila berhasil membentuk karakter jujur siswa dibandingkan dengan keberadaan Kantin Kejujuran. Perilaku jujur siswa sejalan dengan muatan materi dalam mata pelajaran ini yakni tentang nilai dan norma. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila; Karakter Jujur;
Peningkatan Keaktifan Belajar Melalui Penerapan Model Picture And Picture Dalam Pembelajaran PPKn Di Sekolah Dasar Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 3 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i3.18267

Abstract

Keaktifan belajar siswa yang kurang terutama pada pembelajaran di Sekolah Dasar masih menjadi masalah yang sering terjadi. Diperlukan model pembelajaran interaktif yang harus digunakan oleh guru agar keaktifan belajar siswa semakin membaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kasihan Bantul Yogyakarta melalui penerapan model pembelajaran picture and Picture. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas V yang berjumlah 30 orang dengan empat tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan melalui model Picture and Picture. Diperoleh data pada siklus I keaktifan belajar siswa masuk kategori sedang dan siklus II masuk kategori tinggi. Peningkatan keaktifan siswa juga tergambar melalui minat dan motivasi belajar, perhatian dan fokus pada materi ajar, presensi kehadiran siswa, dan partisipasi dalam tanya jawab
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa PPKn Universitas PGRI Yogyakarta T Heru Nurgiansah
Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : Training & Research Institute - Jeramba Ilmu Sukses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.037 KB) | DOI: 10.47747/pengabdiankepadamasyarakat.v1i1.114

Abstract

The task of a student is not only to follow regular learning such as face-to-face lectures, doing individual and group assignments, taking the Final Semester Examinations, KKN, PPL, and Thesis. However, students are now required to be able to write a scientific paper. Moreover, lectures in the Pancasila and Citizenship Education Study Program use journal-based lectures, so every lecture material must be sourced from national and international journals. This service aims to train students to write scientific articles which can later be published in accredited National Journals. The training lasts for 3 days. This training method uses a variety of lectures and direct practice. As for the result of this dedication, the students succeeded in making one scientific paper each that was ready to be published.
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE-KABUPATEN BANTUL T Heru Nurgiansah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.961 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.566

Abstract

Guru merupakan tenaga pendidik yang profesional dengan tugas utamanya mengajar, membimbing, melatih dan mengevaluasi. Guru juga berperan sebagai mediator, fasilitator, dan motivator. Dalam menjalankan tugasnya di kelas, sering terjadi permasalahan belajar seperti rendahnya motivasi belajar siswa, siswa tidak aktif dan berpartisipatif, dan prestasi belajar yang kurang memuaskan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka guru harus bisa melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas baik secara mandiri maupun secara kolaboratif. Namun tidak semua guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melatih dan membekali guru agar bisa melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Metode yang digunakan adalah praktik langsung dengan memberikan teori terlebih dahulu dengan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah mengikuti pelatihan ini, guru-guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Bantul mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan demikian penabdian berupa pelatihan ini sangat berguna dan memberikan manfaat bagi guru dalam mengembangkan kompetensinya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan belajar.
Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan Model Sekolah Ramah HAM (SR-HAM) Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah; Fazli Rachman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.277

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literatur yang berhubungan dengan solusi menghapus pelanggaran Hak Asasi Manusia di lingkungan sekolah melalui Sekolah Ramah HAM (SR HAM). Metode yang digunkan dalam penulisan artikel ini adalah dengan studi literatur. Sekolah Ramah HAM (Human Rights Friendly School) adalah sebuah sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai HAM sebagai prinsip- prinsip inti dalam organisasi dan pengelolaan sekolah, di mana nilai atau prinsip HAM menjadi pusat atau ruh dari proses pembelajaran dan pengalaman serta hadir di semua Sisi kehidupan sekolah tersebut. Pendekatan konsep SRH yang dipadukan dengan konsep pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara diharapkan mampu memberikan jawaban riil untuk menyelesaikan beragam persoalan HAM yang ada di sekolah. Secara konsep, ide tentang SRH yang Human Rights Friendly School yang dilahirkan Amnesty International dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara memang sangat bagus untuk mendukung upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tapi, konsep yang bagus itu akan menjadi sia-sia bila tak mampu diimplementasikan dengan tepat dan benar
Pentingnya Pendidikan dan Masa Depan Anak dari Persepsi Pekerja Seks Komersial di Parangtritis Bantul Yogyakarta Rosalia Indriyati Saptatiningsih; Suharni Suharni; T Heru Nurgiansah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2736

Abstract

Dalam studi awal banyak ditemukan di Parangtritis Pekerja Seks Komersial yang  sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Pola pendidikan  yang diterapkan kepada anak-anaknya dan persepsi orangtua terhadap masa depan anak sangat menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujan untuk menganalisis pola interaksi  Pekerja Seks Komersial dengan keluarganya dan menganalisis persepsi Pekerja Seks Komersial tentang pendidikan dan masa depan  anaknya di kawasan pantai Parangtritis Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian  ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode  observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka.  Teknik analisis data berupa analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola interaksi keluarga Pekerja Seks Komersial, hampir sama  dengan keluarga pada umumnya yaitu ada komunikasi antar anggota keluarga. Pekerja Seks Komersial di Parangtritis mempunyai persepsi terhadap pendidikan dan masa depan anak bahwa orang tua wajib menyekolahkan anak karena orangtua  mempunyai tanggungjawab dalam memberikan pendidikan formal kepada anaknya minimal sampai dengan SLTA, anak diberikan pendidikan di sekolah yang baik termasuk di pondok pesantrean, dengan anak dititipkan di pondok pesantren diharapkan anak mempunyai dasar agama yang baik dan mampu mendoakan ibunya, serta mempunyai masa depan lebih baik dari pada orangtuanya
Strengthening Pancasila Values During the Covid-19 Pandemic Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 4 (2021): August Pages 1101-2382
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i4.443

Abstract

Pancasila is a guideline for Indonesians in carrying out their daily lives. Since 2020 Indonesia is in the covid-19 pandemic. The purpose of this study is to know and analyze the strengthening of Pancasila values during the Covid-19 pandemic. The method used is a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, interview, documentation, and literacy. The results of the research showed that the values of Pancasila should be strengthened in the face of the Covid-19 Pandemic in Indonesia. The strengthening of Pancasila value is reflected in the application of health protocols, namely, diligently washing hands, always wearing masks, maintaining distance, avoiding crowds, and refraining from the mobility of time. If the implementation of the health protocol is implemented properly then it is in line with the values contained in pancasila
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN T Heru Nurgiansah; Febri Fajar Pratama; Aulia Solichah Iman Nurchotimah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v2i1.41752

Abstract

ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan belajar. Guru yang profesional harus mampu mengaplikasikan beragam model dan media pembelajaran. Mayoritas siswa menganggap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah yang paling membosankan. Tujuan penelitian adalah untuk melihat evaluasi tindakan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, literasi.Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pendidikan Kewarganegaraan. ABSTRAKClass action research is conducted to solve learning problems. Professional teachers must be able to apply various models and learning media. The majority of students consider civic education subjects to be the most tedious. The purpose of this research is to know the successful research of class actions conducted by the teachers of citizenship education. This research uses qualitative methods. Data collection using observations, interviews, documentation, literacy. The results of this research show that the teachers of citizenship education who conduct class action research successfully solve learning problems such as low motivation and student achievement while ensuring that class action research is a concrete solution in the course of learning problems especially in citizenship education subjects. Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pendidikan Kewarganegaraan.
Building Tolerance Attitudes Of PPKN Students Through Multicultural Education Courses Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 6, No 1 (2021): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v6i1.4503

Abstract

Abstract. Lately ethnocentric attitudes or understand the area in the college environment are increasing. Discrimination against Sara is still occurring. If this is continued, it will further create division between the nation's children. This research aims to build tolerance among students to create unity and unity through the provision of Multicultural Education courses. This research uses qualitative methods with technical data collection through observation, interviews, documentation, and literacy studies. The results of this study show that multicultural education courses have managed to form a tolerance attitude among students of Pancasila Education and Citizenship of PGRI University Yogyakarta. Student tolerance is reflected in the implementation of lectures in the classroom, during the work of both individuals and groups, and during the implementation of the Final Semester Exam.Keywords: Tolerance; Student; Multicultural EducationAbstrak.  Akhir-akhir ini sikap etnosentris atau faham kedaerahan di lingkungan perguruan tinggi semakin meningkat. Diskriminasi atas sara masih terjadi. Jika hal ini terus menerus dibiarkan akan semakin menimbulkan perpecahan antar anak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sikap toleransi dikalangan mahasiswa agar terciptanya persatuan dan kesatuan melalui pemberian mata kuliah Pendidikan Multikultural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tekniik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mata kuliah Pendidikan Multikultural telah berhasil membentuk sikap toleransi dikalangan mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas PGRI Yogyakarta. Sikap toleransi mahasiswa tercermin saat pelaksanaan perkuliahan di kelas, saat pengerjaan tugas baik individu maupun kelompok, dan pada saat pelaksanaan Ujian Akhir Semester.Kata Kunci: Toleransi; Mahasiswa; Pendidikan Multikultural