Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran biasa, (2) Mengetahui apakah peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran biasa, (3) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Balai yang berjumlah 183 siswa, dengan mengambil 2 kelas berjumlah 60 siswa sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan Anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan kemandirian belajar matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa.
Copyrights © 2022