Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-CONCEPT SISWA Nenta Dumalia Siregar; Elmanani Simamora; Izwita Dewi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v13i1.23710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 2) efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 3) kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR; 4) peningkatkan kemampuan penalaran matematis dan Self-Concept siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Dari hasil uji coba I, uji coba II dan tahap penyebaran diperoleh: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan rata-rata total validitas RPP = 4,38, LKPD = 4,47, buku guru =4,50, buku siswa = 4,49; 2) perangkat  pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR memenuhi kriteria efektif ditinjau dari: a.) ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai pada uji coba II yaitu 87,5% dan tahap penyebaran 90,63%; b.) waktu pembelajaran yang digunakan tidak melebihi waktu pembelajaran biasa.; c.) respon siswa pada uji coba II sebesar 92,03% dan tahap penyebaran sebesar 97,34%,, telah menunjukkan respon positif terhadap perangkat pembelajaran; 3) perangkat  pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR memenuhi kriteria praktis ditinjau dari: a.) penilaian ahli dapat digunakan dengan sedikit revisi; dan b.) hasil pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran di kelas termasuk dalam kategori baik. 4) kemampuan penalaran matematis dan self-concept siswa menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan PMR meningkat, ditinjau dari : a.) Skor N-Gain tes kemampuan penalaran matematis siswa mengalami peningkatan yaitu pada uji coba mencapai 0,291 meningkat menjadi 0,604 pada uji coba II serta meningkat menjadi 0,627 pada tahap penyebaran; b.) rata-rata hasil angket self-concept pada uji coba I adalah 73,63 meningkat menjadi 78,2 pada uji coba II serta tahap penyebaran meningkat menjadi 80,07.Kata Kunci: PMR, Kemampuan Penalaran Matematis, Self-Concept
ETHNO-FLIPPED CLASSROOM MODEL: SEBUAH REKOMENDASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MASA NEW NORMAL Rahmi Ramadhani; Edi Syahputra; Elmanani Simamora
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v10i2.10331

Abstract

Abstrak:Pembelajaran matematika jarak jauh berbasis teknologi dapat memberikan dampak positif maupun negatif baik pada siswa maupun guru. Faktor yang memberikan dampak negatif disebabkan oleh pelaksanaan pembelajaran yang tidak memperhatikan personal factor dan personal behavior baik siswa maupun guru. Faktor lainnya adalah pelaksanaan pembelajaran yang tidak menghadirkan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan, tradisi dan budaya sekitar siswa, sehingga siswa merasa asing dengan konten masalah dan pembelajaran yang didesain berbasis teknologi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji secara kritis terkait dampak positif dan dampak negatif yang ditinjau dari personal factor dan personal behavior pada pelaksanaan pembelajaran matematika jarak jauh berbasis teknologi. Penelitian ini juga mengkaji apakah konteks ethnomathematics dapat diintegrasikan pada model flipped classroom dan direkomendasikan dalam pembelajaran matematika di era New Normal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis investigasi literatur review dengan 5 tahapan, yaitu(1) menyusun pertanyaan review, (2) pengumpulan data literatur, (3) penilaian kritis pada data literatur, (4) ekstraksi data: sintesis dan tematik analisis, dan (5) presentasi temuan dan diskusi. Hasil penelitian memberikan kajian analisis terkait pentingnya personal factor dan personal behavior dalam melaksanakan pembelajaran matematika jarak jauh berbasis teknologi. Hasil penelitian juga memberikan rekomendasi terkait integrasi ethomathematics yang dilaksanakan dalam model pembelajaran berbasis teknologi, salah satunya adalah flipped-classroom model. Model ethno-flipped classroom direkomendasikam sebagai model pembelajaran matematika berbasis campuran yang menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran, namun juga tetap menghadirkan pembelajaran matematika bermakna melalui integrasi budaya menggunakan konteks ethnomathematics. Penerapan model ethno-flipped classroom dapat dijadikan salah satu solusi dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di masa New Normal. Kata Kunci:Model Ethno-Flipped Classroom, Pembelajaran Berbasis Teknologi, Personal Factor, Personal Behavior, New Normal    Abstract:Technology-based distance learning in Mathematics can give a positive or negative impact on both students and teachers. Factors contributing to negative impact are caused by the implementation of learning that does not pay attention to personal factors and personal behavior of both students and teachers. Other factors are such as the implementation of learning that does not relate to students' life, traditions, and culture in that the problem discussed in the content and the learning designed based on technology are unfamiliar to students. This study aims to critically examine the positive and negative impacts of technology-based distance learning in Mathematics in terms of personal factors and personal behavior. This study also examines whether the ethnomathematics context can be integrated into the flipped classroom model and can be recommended in teaching mathematics in the New Normal era. This is a qualitative study with literature review investigation that has 5 stages, namely (1) compiling review questions, (2) collecting literature data, (3) critical assessment of literature data, (4) data extraction: synthesis and thematic analysis, and (5) presentation of findings and discussion. The results of the study provide an analytical study related to the importance of personal factors and personal behavior in implementing technology-based distance learning in Mathematics. The results also provide recommendations regarding the integration of ethnomathematics in technology-based learning models, including the flipped-classroom model. The ethno-flipped classroom model is recommended as a mixed-based mathematics learning model that uses technology in the learning process but also provides meaningful mathematics learning through cultural integration using ethnomathematics context. The application of the ethno-flipped classroom model can be used as a solution in the implementation of mathematics learning in the New Normal. Keywords:Ethno-Flipped Classroom Model, Technology Based Learning, Personal Factor, Personal Behavior, New Normal
The Effect of Learning Model and Early Mathematical Ability on Mathematical Critical Thinking Skill of Students Agustina Hariani Panjaitan; Elmanani Simamora; Asmin Asmin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran dan kemampuan awal matematiks serta interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tambangan semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 160 siswa dalam 6 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling. Jenis pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling. Sampel penelitian dipilih dari dua kelas, yaitu kelas VIII-1 yang terdiri dari 26 siswa yang mendapat perlakuan model discovery learning, dan kelas VIII-2 yang terdiri dari 26 siswa yang diberi pembelajaran biasa. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kritis matematis. Uji statistik data menggunakan Uji ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran dan kemampuan awal matematis berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, dan tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis.
Differences in Improving Students' Communication Ability and Learning Independence Through Problem Based Learning Models and Guided Discovery Dessy Meylinda; Elmanani Simamora; Mukhtar Mukhtar
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dan kemandirian belajar melalui model pembelajaran berbasis masalah dan penemuan terbimbing serta interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan kemandirian belajar. Dimana populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 3 Labuhanbatu Utara semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 230 siswa dalam enam kelas. Sampel penelitian diambil secara acak yaitu kelas VIII-F dan VIII-A. Kelas eksperimen pertama mendapatkan model pembelajaran berbasis masalah, dan kelas eksperimen kedua mendapatkan model pembelajaran penemuan terbimbing. Instrumen terdiri dari tes kemampuan komunikasi matematis dan angket kemandirian belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis kovarian (ANCOVA) dan N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa yang mendapat model pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada yang diberi pembelajaran penemuan terbimbing dan tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan matematika awal terhadap kemampuan komunikasi. matematis dan kemandirian belajar siswa.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing Menggunakan Hypercontent untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Maulidia Wanahari; Zul Amry; Elmanani Simamora
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1226

Abstract

Pembelajaran Daring (dalam jaringan) merupakan belajar secara online melalui media-media yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan Untuk : 1) mendeskripsikan bagaimana tingkat Validitas , kepraktisan dan efektifitas perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing menggunakan Hypercontent untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis kritis di SMAN 1 Tambangan; 2) mendeskripsikan Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing menggunakan Hypercontent di SMAN 1 Tambangan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974). Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Tambangan tahun Ajaran 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing menggunakan hypercontent untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif; 2) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis menggunakan perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing menggunakan hypercontent yang telah dikembangkan dilihat dari nilai N-gain pada uji coba I sebesar 0,33 meningkat menjadi 0,4 pada uji coba II, artinya berada dalam kategori “sedang”.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Kontekstual Menggunakan Hypercontent untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa Yenni Padila Siregar; Elmanani Simamora; Waminton Rajagukguk
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1437

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis validitas, kepraktisan dan efektivitas perangkat pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual menggunakan hypercontent yang dikembangkan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah MTs Negeri 3 Tapanuli Selatan; (2) menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui perangkat pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual menggunakan hypercontent yang dikembangkan; (3) menganalisis peningkatan Disposisi Matematis siswa melalui perangkat pembelajaran berbasis pendekatan kontekstual menggunakan hypercontent yang dikembangkan. penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian pengembangan (development & research) dengan menggunakan model pengembangan Thiagarajan, yaitu model 4-D. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 3 Tapanuli Selatan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 pada materi aritmatika sosial. Hasil penelitian diperoleh bahwa : 1) Validitas Perangkat pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan termasuk kategori valid, dengan nilai rata-rata dari para ahli yang berada pada kategori tinggi; 2) Perangkat pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan temasuk kategori praktis dengan penilaian para ahli diperoleh bahwa: (1) perangkat dapat dipergunakan dengan sedikit revisi dan hasil pengamatan; (pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan masing masing termasuk dalam kategori efektif dengan indikator; (2) Kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan meningkat.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah di SMP Negeri 2 Tanjung Balai Permata Sari Manurung; Elmanani Simamora; Edy Surya
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1608

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran biasa, (2) Mengetahui apakah peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang mendapat pembelajaran biasa, (3) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Mengetahui apakah terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Balai yang berjumlah 183 siswa, dengan mengambil 2 kelas berjumlah 60 siswa sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan Anava dua jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan kemandirian belajar matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Menggunakan Hypercontent untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemandirian Belajar Siswa Nur Indah Simamora; Elmanani Simamora; Izwita Dewi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis validitas, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa; 2) menganalis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent; 3) menganalisis peningkatan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs S Hajijah Amalia Sari tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan analisisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif; 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent yang telah dikembangkan dilihat dari nilai N-gain pada uji coba I sebesar 0,42 (sedang) meningkat menjadi 0,62 (sedang) pada uji coba II; 3) Peningkatan kemandirian belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan matematika realistik menggunakan hypercontent yang telah dikembangkan dilihat dari nilai N-gain pada uji coba I sebesar 0,492 (sedang) meningkat menjadi 0,556 (sedang) pada uji coba II.
Mathematics Learning Based on Multicultural Education to Realize Pancasila Students Netti Kariani Mendrofa; Izwita Dewi; Elmanani Simamora
EDUTEC : Journal of Education And Technology Vol 6 No 2 (2022): December 2022
Publisher : STAI Miftahul Ula Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/edu.v6i2.480

Abstract

Indonesia consists of various tribes, nations, races, religions, languages, cultures, skin colors, and many others. The embodiment of pluralism in educational units is to organize multicultural education in schools, one of which is in mathematics learning. The purpose of this research is to describe mathematics learning based on multicultural education to realize Pancasila students. documentation method. The data analysis technique used is content analysis. Repeated reading of the literature and re-checking is done to maintain the accuracy of the discussion and prevent misinformation. The results of the study show that multicultural-based mathematics learning is very well applied in the mathematics learning process, because it forms the character of students to respect diversity and can also answer current expectations. This is in realizing the profile of Pancasila students.
Keterkaitan antara Filsafat Matematika dengan Model Pembelajaran Berbasis Budaya Haris Hidayat Ismail; Izwita Dewi; Elmanani Simamora
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v15i2.40922

Abstract

Filsafat merupakan suatu hal penting yang diperhatikan di dalam pendidikan. Filsafat berperan dalam membentuk kepribadian siswa, dan membantu menyelesaikan permasalahan pendidikan. Namun, sampai saat ini, implementasi filsafat di dalam pendidikan terutama di dalam pembelajaran matematika masih jauh dari harapan. Hal ini ditunjukkan dari studi sebelumnya bahwa masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menerapkan filsafat di dalam pembelajaran matematika. Penyebabnya adalah guru mengalami kesulitan dalam menemukan strategi yang tepat dalam menyampaikan materi matematika yang abstrak ke dalam konteks dunia nyata sehingga mudah untuk dimengerti oleh siswa. Fenomena ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika dan implemantasinya dalam konteks dunia nyata. Etnomatematika merupakan suatu strategi pembelajaran yang menghubungkan matematika dengan budaya lokal yang diharapkan mampu menyelesaikan kesenjangan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah melihat keterkaitan filsafat matematika dengan etnomatematika dengan kajian pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan prosedur dari Creswell dan dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian dalam studi ini diperoleh bahwa berhasil tidaknya pembelajaran matematika berkaitan erat dengan penerapan filsafat pada alur input, proses, dan output dalam pelaksanaan pembelajaran. Etnomatematika dan filsafat matematika mempunyai keterkaitan satu sama lain. Etnomatematika berperan sebagai alat dalam menyampaikan konsep matematika yang abstrak sehingga dapat dipahami oleh siswa. Sementara filsafat berperan sebagai perencanaan, strategi, penilaian, dan evaluasi dalam menyampaikan konsep matematika yang abstrak sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh siswa di akhir pembelajaran. Penerapan etnomatematika tidak dibatasi model pembelajaran yang digunakan namun perlu diperhatikan penerapan filsafat matematika dalam pembelajaran karena berkaitan erat dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika dalam dunia nyata.