JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Vol 7, No 1 (2020)

PROTOTIPE SISTEM PENCAMPUR RAGI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

Abdulrahman Abdulrahman (Unknown)
Fithri muliawati (Unknown)
Opa Mustopa (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2020

Abstract

Saat ini masih banyak tempe yang Dengan peningkatan kualitas maka biaya produksi akan semakin kecil sehingga mengurangi pemborosan[4]. Selama ini proses peragian kedelai yang digunakan oleh pengusaha, menggunakan cara manual yaitu diaduk menggunakan tangan sehingga tidak higienis [5]. Sistem monitoring pada mesin pencampur ragi otomatismenggunakan cara kerja, cara kerja pada mesin pencampur ragi otomatis adalah memasukan kedelai yang sudah direndam dengan air panas suhu kedelai tidak boleh melebihi atau kurang dari 30-35diproduksi belum ada pada kriteria higienis, hal ini harusnyadapat diminimalisir dengan keadaan zaman sekarang yangsudah serba canggih karena penerapan teknologi. RumahTempe Indonesia (RTI) suhu dan kelembaban untuk prosesperagian adalah pada proses fermentasi awal suhu diaturdengan mencampurkan kedelai dengan ragi, berbeda denganproses fermentasi akhir, dimana kondisi ruangan yangmenentukan suhu dan kelembabannya, selanjutnya untukmemindahkan tempe dari ruangan fermentasi awal keruangan fermentasi akhir masih dilakukan secara manual.Sistem pengatur sangat diperlukan dalam hal ini untukmenghasilkan produk yang baik maka diperlukan suatusistem untuk mengatur suhu dan kelembaban yang stabil.Pada alat ini pengaturan sistem dilakukan oleh ArduinoUNO yang mempunyai input berbentuk sensor DHT11,sensor ini akan mendeteksi kelembaban dan suhu yangberada didalam alat dan menampilkannya pada LCD. Duabuah kipas serta keypad yang berfungsi sebagai pengatursuhu di ruangan fermentasi awal dan fermentasi akhir sertaMist Maker untuk kelembaban. Terdapat motor servo yangberfungsi untuk melakukan proses perpindahan dariruangan fermentasi awal keruangan fermentasi akhir danmodul Real Time Clock (RTC) sebagai pembaca waktu.Dengan penggunaan prototipe sistem pengatur suhu dankelembaban pada ruangan fermentasi ini maka prosesfermentasi tempe dapat berjalan sesuai panduan modul bukuRTI yang dimana suhu dapat terjaga sebesar 31-33ÂșCdiruangan fermentasi awal dan 27-31ÂșC di fermentasi akhir C,kemudian setelah dimasukankedalam mixer sensor suhu DHT11 membaca suhu yangsudah di setting yaitu 30-35 oC, kemudian arduino unomerespon dengan mengaktifkan waktu perputaran yangterdeteksi pada sensor Relay Time Clock waktu perputaranuntuk mencampur ragi adalah 12 menit motor AC1fasaberputar sesuai dengan waktu yang telah di setting padasensor Relay Time Clock (RTC). . Maka dirancanglah alat yang dapat mencampur ragi otomatis untuk pencampuran kedelai dengan ragi dalamproses pembuatan tempe, mempersingkat dalam prosespembuatan tempe, dan menjaga nilai gizi tempe sehinggadapat membantu pengusaha tempe dalam produksi tempeyang lebih higienis dan efisien

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

JUTEKS

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering

Description

JuTEkS ini diterbitkan secara berkala setiap semester (6 bulanan) oleh Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor melalui pengelolaan Program Studi Teknik Elektro. bertujuan untuk memberikan informasi bagi para peneliti, mahasiswa, para professional, penentu kebijakan, pengelola program, ...