Salah satu faktor terpenting dalam usaha budidaya kepiting bakau (Scylla serrata) adalah pakan. Pakan kepiting harus memiliki kandungan nutrient yang sesuai dengan kebutuhan kepiting, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, yang mana sumber nutrient ini dapat berasal dari bahan alami seperti tepung maggot BSF. Tepung maggot dapat menjadi pakan alternatif dikarenakan maggot BSF tidak membawa maupun menjadi agen penyakit, serta maggot mengandung kadar protein yang cukup tinggi, berkisar antara 40% - 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian persentase tepung maggot sebagai pakan pengganti terhadap pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan kepiting bakau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2021, di area Ekowisata Kelompok Nelayan Wanasari Tuban, Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam ANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian persentase tepung maggot berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot kepiting bakau, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelulushidupan kepiting bakau.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022