Pelaku usaha jeruk siam (Citrus nobilis) memiliki latar belakang berbeda-beda, seperti pendidikan, pengalaman, pengetahuan, sosial dan psikologi. Salah satu kendala yang terjadi adalah pasokan jeruk siam kurang stabil dalam aspek harga, kuantitas, dan kualitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memahami skema sederhana traceability penjaminan mutu jeruk siam oleh pelaku usaha. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Data penelitian diperoleh dari survei terestrial dan wawancara dengan pelaku usaha sejak tahun 2018 hingga sekarang. Matriks sederhana disusun sebagai hasil pengamatan untuk mengetahu kesesuaian skema perilaku pelaku usaha dalam rancangan rekomendasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa beberapa faktor, seperti pendidikan, pengalaman, pengetahuan, sosial dan psikologi, mempengaruhi komitmen dan konsistensi pelaku usaha. Pengetahuan menjadi aspek paling penting dan krusial untuk mengelaborasi penyusunan data traceability. Desain akurasi titik temu data hulu sampai hilir dapat diimplementasikan dengan hasil diseminasi pengetahuan secara berkelanjutan ke semua lini hingga timbul pemahaman yang baik bagi konsumen tentang citra produk yang dijual. Pemahaman konsumen yang kuat akan memicu perbaikan implementasi traceability sehingga para pelaku usaha tidak akan mengabaikan penerapan traceability.
Copyrights © 2022