Kitosan merupakan salah satu polimer alami yang keberadaannya cukup melimpah,
bersifat bioadesif, hidrofilik, nontoksik, kationik, biokompatibel, dan biodegradabel sangat
cocok diaplikasikan dalam teknologi farmasi. Kombinasi kitosan (kationik) dengan natrium
alginat (anionik) diharapkan dapat meningkatkan sifat mukoadesif kedua polimer tersebut, dapat
memperlama waktu kontak obat dengan mukus sehingga dapat memperbaiki bioavailabilitas
obat. Salah satu obat yang bioavailabilitasnya kurang maksimal adalah metformin hidroklorida.
Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi beads metformin HCl menggunakan matriks
pautan silang kitosan-natrium alginat, mengetahui karakteristiknya, dan memperoleh profil
pelepasan obatnya. Beads metformin HCl dibuat dengan metode gelasi ionik menggunakan
senyawa pentaut silang (crosslinker) sodium tripolyphospate (STPP). Konsentrasi STPP dibuat
bervariasi untuk mengetahui pengaruh penambahannya terhadap karakteristik beads metformin
HCl. Evaluasi yang dilakukan terhadap beads metformin HCl meliputi evaluasi sifat
pengembangan (swelling behavior), morfologi partikel, persentase obat terjerap, dan uji
pelepasan obat secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beads metformin HCl
memiliki karakteristik berserat padat, liat, dan kompak seiring bertambahnya konsentrasi STPP.
Profil pelepasan metformin HCl dari beads memperilhatkan bahwa pautan silang kitosannatrium
alginat dapat digunakan sebagai matriks untuk sediaan dengan pelepasan yang
terkontrol. Laju pelepasan obat paling kecil ditemukan pada beads dengan penambahan
konsentrasi STPP 1,5%, yang dapat melepaskan obat 100% pada waktu setelah jam ke-5.
Copyrights © 2012