Prisci Permanasari
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI BEADS METFORMIN HIDROKLORIDA MENGGUNAKAN MATRIKS PAUTAN SILANG KITOSAN-NATRIUM ALGINAT Kurniawan, Dhadhang Wahyu; Ratna Utami, Vitis Vini Fera; Permanasari, Prisci
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kitosan merupakan salah satu polimer alami yang keberadaannya cukup melimpah, bersifat bioadesif, hidrofilik, nontoksik, kationik, biokompatibel, dan biodegradabel sangat cocok diaplikasikan dalam teknologi farmasi. Kombinasi kitosan (kationik) dengan natrium alginat (anionik) diharapkan dapat meningkatkan sifat mukoadesif kedua polimer tersebut, dapat memperlama waktu kontak obat dengan mukus sehingga dapat memperbaiki bioavailabilitas obat. Salah satu obat yang bioavailabilitasnya kurang maksimal adalah metformin hidroklorida. Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi beads metformin HCl menggunakan matriks pautan silang kitosan-natrium alginat, mengetahui karakteristiknya, dan memperoleh profil pelepasan obatnya. Beads metformin HCl dibuat dengan metode gelasi ionik menggunakan senyawa pentaut silang (crosslinker) sodium tripolyphospate (STPP). Konsentrasi STPP dibuat bervariasi untuk mengetahui pengaruh penambahannya terhadap karakteristik beads metformin HCl. Evaluasi yang dilakukan terhadap beads metformin HCl meliputi evaluasi sifat pengembangan (swelling behavior), morfologi partikel, persentase obat terjerap, dan uji pelepasan obat secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beads metformin HCl memiliki karakteristik berserat padat, liat, dan kompak seiring bertambahnya konsentrasi STPP. Profil pelepasan metformin HCl dari beads memperilhatkan bahwa pautan silang kitosannatrium alginat dapat digunakan sebagai matriks untuk sediaan dengan pelepasan yang terkontrol. Laju pelepasan obat paling kecil ditemukan pada beads dengan penambahan konsentrasi STPP 1,5%, yang dapat melepaskan obat 100% pada waktu setelah jam ke-5.
JUS KALEBERI GUNA PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH LANJUT USIA Pratiwi, Etik; Adi, Giri Susilo; Permanasari, Prisci
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.568

Abstract

Pendahuluan: corona virus merupakn virus yang menyerang di awal tahun 2020 dan mengakibatkan kematian, salah satu komunitas yang rentang dalam kondisi tersebut adalah lansia. hingga saat ini kesehatan lansia hendaknya selalu diperhatikan mengingat virus corona masih ada disekitar masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak minuman jus kale dan strawberi guna peningkatan daya tahan tubuh lansia Metodologi: Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Peserta sebanyak 51 orang dilakukan edukasi dan konsumsi jus kalebery. Pemilihan sample menggunakan total sampling Hasil:Mayoritas responden adalah wanita sebanyak 34 orang dengan usia 60 -70 tahun. Selain itu lansia menyampaikan sering mengalami mudah lelah dalam penelitian ini sebanyak 43%. Lansia mengkonsumsi jus kalebery secara teratur dan melaporkan 43 % mengalami peningkatan daya tahan tubuh. Diskusi : Penurunan sistem imun lansia dikarenakan penurunan kelenjar sistem imun seperti limfe dan juga kelenjar linfa. Pada lansia sangat beresiko terjadi penyakit tidak menular yang memperlemah daya tahan tubuh. Mayoritas lansia mengalami peningkatan daya tahan tubuh setelah mendapatkan penyuluhan konsumsi kalebery. Kata Kunci: kalebery, daya tahan tubuh, lansia, suport nutrisi, imun
Efektivitas Jahe Merah Sebagai Kontrol Gula Darah Lansia di Wilayah Puskesmas Tegalrejo Adi, Giri Susilo; Pratiwi, Etik; Permanasari, Prisci
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i4.356

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit peningkatan kadar glukosa darah akibat ketidakmampuan tubuh dalam melakukan pengaturan kadar glukosa. Penyebab dari diabetes melitus sendiri diantaranya adalah genetik, gaya hidup, pola makan, dan jenis makanan yang dikonsumsi.  Jahe merah sering digunakan sebagai tambahan bumbu masakan ataupun minuman penghangat tubuh, kemudian jahe merah juga dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional. Salah satu penggunaannya adalah sebagai obat antidiabetes. Tujuan: memberikan edukasi manfaat jahe merah sebagai nutrisi alami guna pengendalian kadar gula darah lansia. Metode: kegiatan dilakukan melalui metode  ceramah dan grup partisipasi masyarakat. Pengabdi melakukan koordinasi lansia dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan kader lansia wilayah Tegalrejo. Lansia diberikan senam selama 40 menit setelah itu dilakukan pengecekan kadar gula darah. Tim Pengabdi memberikan minuman ekstrak jahe merah. Pembahasan: Hasil dan Pembahasan:  karakteristik demografi menunjukkan bahwa mayoritas responden adlah Wanita yakni 67,67 % dan mayoritas usia adalah 60 -70 tahun . kadar gula darah puasa mayoritas lansia adalah kurang dari 100 mmHg. Lansia memahami manfaat jahe merah sebagai alternatif pangan.  Ekstrak jahe merah dapat berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah puasa tikus yang diinduksi oleh streptozosin. Kesimpulan : mayoritas kadar gula darah lansia adalah normal. Masyarakat mengkonsumsi jahe merah secara teratur guna peningkatan kesehatan tubuh dalam kontrol kadar gula darah.