Penelitian ini dilaksanakan di Kota Seran pada tahun 2021, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang diulang 3 kali. Faktor yang diteliti umur bibit: 7, 14, dan 21 hari setelah semai (HSS) dan jumlah bibit: 1, 2, dan 3 bibit. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur bibit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 1, 2, 3, 4, 5, dan 8 minggu setelah tanam (MST) (rata-rata tertinggi 109,44 cm pada umur bibit 7 HSS), jumlah daun per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 325,33 helai pada umur bibit 21 HSS), jumlah anakan per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 108,44 batang pada umur bibit 21 HSS), bobot kering tanaman (rata-rata tertinggi 436,67 g pada umur bibit 21 HSS), dan jumlah anakan produktif per rumpun (rata-rata tertinggi 87,56 batang pada umur bibit 21 HSS). Jumlah bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah daun per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 294,33 helai pada jumlah bibit 3 batang), jumlah anakan per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 98,11 batang pada jumlah bibit 3 batang), jumlah gabah per malai (rata-rata tertinggi 216,56 butir pada jumlah bibit 1 batang), dan jumlah gabah isi per malai (ratarata tertinggi 173,78 butir pada jumlah bibit 1 batang). Tidak terdapat interaksi antara umur dan jumlah bibit, kecuali pada pengamatan tinggi tanaman umur 1 dan 5 MST, dan jumlah daun per rumpun umur 3 MST. Hasil pengujian kualitas padi beras hitam yaitu kadar air 12,58%, kadar abu 1,58%, kadar protein kasar 13,94%, kadar lemak kasar 2,12%, kadar serat kasar 0,97%, kadar karbohidrat 69,78%, dan kadar antosianin 14,05 mg/kg. Hasil pengamatan ikan gabus yaitu pertumbuhan berat mutlak 8,5 g, laju pertumbuhan berat harian 0,06 g per hari, kelangsungan hidup 75,2%, jumlah konsumsi pakan 30,8 kg, dan rasio konversi pakan 39,30 g.
Copyrights © 2022