Fitri Riany Eris
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPONSE OF GROWTH, RESPONSE, AND QUALITY OF RICE RICE BLACK RICE (Oryza sativa L. indica) WITH TREATMENT OF AGE AND NUMBER OF SEEDS ON PAMINA CROPPING SYSTEM HYDROPONICALLY Haerudin Haerudin; Nurmayulis Nurmayulis; Fitri Riany Eris
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Seran pada tahun 2021, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang diulang 3 kali. Faktor yang diteliti umur bibit: 7, 14, dan 21 hari setelah semai (HSS) dan jumlah bibit: 1, 2, dan 3 bibit. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur bibit berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 1, 2, 3, 4, 5, dan 8 minggu setelah tanam (MST) (rata-rata tertinggi 109,44 cm pada umur bibit 7 HSS), jumlah daun per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 325,33 helai pada umur bibit 21 HSS), jumlah anakan per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 108,44 batang pada umur bibit 21 HSS), bobot kering tanaman (rata-rata tertinggi 436,67 g pada umur bibit 21 HSS), dan jumlah anakan produktif per rumpun (rata-rata tertinggi 87,56 batang pada umur bibit 21 HSS). Jumlah bibit berpengaruh nyata terhadap jumlah daun per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 294,33 helai pada jumlah bibit 3 batang), jumlah anakan per rumpun (umur 1 sampai 8 MST) (rata-rata tertinggi 98,11 batang pada jumlah bibit 3 batang), jumlah gabah per malai (rata-rata tertinggi 216,56 butir pada jumlah bibit 1 batang), dan jumlah gabah isi per malai (ratarata tertinggi 173,78 butir pada jumlah bibit 1 batang). Tidak terdapat interaksi antara umur dan jumlah bibit, kecuali pada pengamatan tinggi tanaman umur 1 dan 5 MST, dan jumlah daun per rumpun umur 3 MST. Hasil pengujian kualitas padi beras hitam yaitu kadar air 12,58%, kadar abu 1,58%, kadar protein kasar 13,94%, kadar lemak kasar 2,12%, kadar serat kasar 0,97%, kadar karbohidrat 69,78%, dan kadar antosianin 14,05 mg/kg. Hasil pengamatan ikan gabus yaitu pertumbuhan berat mutlak 8,5 g, laju pertumbuhan berat harian 0,06 g per hari, kelangsungan hidup 75,2%, jumlah konsumsi pakan 30,8 kg, dan rasio konversi pakan 39,30 g.
Devepoment Method Radicula Assay as Fast Method Viability and Vigor for Several Feed Arabica Coffee Iis Deny Sri Noeryanti; Kartina AM; Fitri Riany Eris
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji pemunculan radikula merupakan salah satu metode untuk mengestimasi vigor benih. Prinsip metode uji pemunculan radikula adalah benih yang berkecambah lambat merupakan tanda awal kemunduran fisiologis benih dan menunjukkan bahwa lot benih tersebut bervigor rendah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh waktu pengamatan pemunculan radikula yang tepat pada uji pemunculan radikula benih kopi Arabika serta memperoleh korelasi antara hasil uji pemunculan radikula dengan berbagai tolok ukur viabilitas dan vigor benih. Pengujian viabilitas dan vigor benih di laboratorium menggunakan tolok ukur daya berkecambah (DB), rataan waktu perkecambahan (MGT), indeks vigor (IV), kecepatan tumbuh (KCT), bobot kering kecambah normal (BKKN), dan laju pertumbuhan kecambah (LPK). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah varietas benih, terdiri dari tiga taraf yaitu varietas S 795, Gayo 1, dan Sigarar Utang. Faktor kedua adalah periode pengecambahan, terdiri dari lima taraf yaitu 168, 192, 216, 240, dan 264 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Sigarar Utang memberikan hasil terbaik terhadap pemunculan radikula sebesar 98.87 %. Periode pengecambahan selama 264 jam memberikan pengaruh terbaik terhadap pemunculan radikula pada benih kopi Arabika. Terdapat interaksi antara varietas dan periode pengecambahan terhadap pemunculan radikula pada benih kopi Arabika (P < 0.05). Hasil uji pemunculan radikula mempunyai korelasi positif yang kuat dengan pengujian viabilitas benih daya berkecambah (r = 0.70), dan berkorelasi positif sangat kuat dengan tolok ukur vigor benih indeks vigor (r = 0.84), kecepatan tumbuh (r = 0.97), berat kering kecambah normal (r = 0.88), dan laju pertumbuhan kecambah (0.80), serta berkorelasi negatif sangat kuat dengan tolok ukur vigor benih rataan waktu perkecambahan (-0.94).
Analisis Penanganan Pasca Panen dan Rantai Distribusi Komoditas Melon di Sentra Produksi Agro Edu Wisata Markazkomobid Diana Rahmayanti; Tetin Sunari; Asshifa Hasanah; Vega Yoesepa Pamela; Fitri Riany Eris
GABBAH : Jurnal Pertanian Dan Perternakan Vol. 2 No. 3 (2025): April
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/gabbah.v2i3.4252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses penanganan pascapanen dan jalur distribusi buah melon di Agro Edu Wisata Markazkomobid, sebuah kawasan wisata edukatif yang mengintegrasikan pertanian modern berbasis hidroponik. Komoditas utama yang dibudidayakan adalah melon jenis Sweet Net, Rangipo, dan Sweet Hami. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa penanganan pascapanen di Markazkomobid dilakukan melalui tahapan pemanenan dengan teknik kunci T, pengumpulan, sortasi, penilaian mutu (brix), grading, dan distribusi. Setiap tahapan telah diupayakan untuk menjaga mutu dan daya simpan buah, meskipun masih terdapat beberapa kelemahan dalam skema penjualan langsung. Pendistribusiannya dilakukan melalui sistem curah dan display terbuka, namun belum dilengkapi dengan fasilitas pendingin atau kemasan pelindung yang memadai. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan fasilitas pascapanen dan sistem distribusi guna menjaga kualitas buah melon hingga sampai ke tangan konsumen.