Penurunan penggunaan alat tradisional menangkap ikan masyarakat Banjar, menjadi permasalahan dalam pelestarian penggunaan alat tradisional. Permasalahan penggunaan alat tradisional menangkap ikan menyebabkan menurunnya pengembangan kearifan lokal daerah, yang dikenal sebagai banyaknya memiliki sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alat tradisional menangkap ikan masyarakat Banjar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data reduksi data, penyajian data, member cek, dan triangulasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa alat tradisional menangkap ikan masyarakat Banjar memiliki penyebutan khas diantaranya lukah, lunta, hancau, rengge, lalangit, dan tampirai. Ditinjau dari penggunaan alat tradisional untuk menangkap ikan di Banjarmasin dapat digunakan berdasarkan keadaan air sungai, karena pada dasarnya penggunaan alat tradisional memiliki perbedaan di setiap alat dan penggunaan waktu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022