KIPI adalah salah satu reaksi tubuh pasien yang tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. KIPI dapat terjadi dengan tanda atau kondisi yang berbeda-beda. Mulai dari gejala efek samping ringan hingga reaksi tubuh yang serius seperti anafilaktik (alergi parah) terhadap kandungan vaksin. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah studi Observasional dengan desain crossectional yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) akibat reaksi produk dan respon kecemasan setelah vaksinasi COVID-19 terhadap kesiapan masyarakat dalam mengikuti vaksinasi booster. Penelitian dilakukan di Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe yang berjumlah 382 orang. Dari perhitungan rumus slovin, maka ditetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 80 responden. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling, masyarakat yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan dipenuhi. Data primer Data yang di peroleh langsung dari responden melalui wawancara dengan menggunakan instrumen (kuesioner). Data sekunder berupa data kependudukan Desa Namorambe dan data peserta vaksin. Ada hubungan KIPI akibat reaksi produk dengan kesiapan vaksinasi booster dilihat berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square dengan nilai sig. 0,004 dan ada hubungan KIPI akibat respon psikologis dengan kesiapan vaksinasi booster dilihat berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square dengan nilai sig. 0,029
Copyrights © 2022