ARBITRER: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vol 4 No 2 (2022): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PERTARUNGAN KATA DALAM SLOGAN POLITIK (KONTEKS PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI MALUKU): SUATU KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS

Pesiwarissa, Leonora F. (Unknown)
Hiariej, Chrissanty (Unknown)
Wuarlela, Mouren (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2022

Abstract

Studi wacana sebagai bagian dari perkembangan ilmu linguistik yang berorientasi pada lingustik fungsional, membahas tentang bahasa dalam penggunaannya dan akan selalu terkait konteks. Melalui wacana, seseorang atau sekelompok masyarakat dapat diidentifikasi, bahkan ideologi, kepribadian, dan perilakunya dapat dikenali. Pada kenyataannya, wacana sering dimanfaatkan untuk kepentingan kekuasaan, salah satunya wacana politik. Wacana politik tidak terlepas dari stuktur-stuktur lingual yang menyusunnya. Melalui aspek kebahasaan itulah wacana politik dideksripsikan dan dianalisis untuk mengungkap ideologi dan kekuasaan yang tersembunyi dibalik wacana politik tersebut. Untuk tujuan politik dalam konteks pemilihan kepala daerah, slogan dijadikan sebagai salah satu alat yang ampuh untuk menarik perhatian masyarakat hanya dengan ‗kata-kata‘ demi tujuan utama yakni kemenangan. Pemanfaatan slogan memungkinkan adanya pertarungan secara tidak langsung antarcalon pemimpin maupun antarpemilih. Salah satu bentuk pertarungan yang acapkali tidak disadari dan dipahami oleh masyarakat adalah pertarungan kata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deksriptif dengan jenis penelitian AWK. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode AWK Fairloucgh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertarungan kata dalam slogan sebagai bagian dari wacana politik pada ranah pemilihan kepala daerah Maluku merepresentasikan: (1) Ideologi paslon sebagai bentuk pemertahanan kekuasaan yang tampak pada struktur lingual akronim dari nama paslon, kalimat imperatif berisi ―promosi‖ sebagai pendukung dan penegasan. (2) Ideologi paslon sebagai bentuk perebutan kekuasaan yang tampak pada akronim dari nama paslon, katakata formal dan informal dengan simbol-simbol kedaerahan,dan rujukan pribadi. (3) Cara pandang pemilih terhadap paslon terkait sinergi janji dan realisasi yang merepresentasikan sikap, karakter, tindakan, serta kinerja paslon dalam memimpin.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

arbitrer

Publisher

Subject

Arts Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other

Description

Arbitrer: Jurnal Pendidikan dan Bahasa Indonesia memuat artikel-artikel ilmiah dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, termasuk Bahasa dan Sastra Daerah, ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Artikel dapat berupa kajian dan aplikasi teori, hasil penelitian, dan kajian ...