<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMP Swasta Karya Bhakti Medan Helvetia. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah tes kemampuan berpikir kritis, lembar observasi aktivitas belajar peserta didik dan angket kuisoner. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan jumlah pertemuan adalah dua setiap siklusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan dari kemampuan berpikir kritis peserta didik dan motivasi belajar peserta didik. Kondisi keaktifan belajar peserta didik pada kondisi awal atau pra siklus dari 25 peserta didik hanya 8 orang dengan persentase 32% yang tergolong aktif belajar. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I keaktifan peserta didik meningkat menjadi 15 orang dengan persentase 60%. Dan pada siklus II ini tindakan kembali dilaksanakan dan mengalami peningkatan terdapat 19 peserta didik dengan persentase 76% yang aktif dalam pembelajaran kelompok ini. Sedangkan kondisi kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kondisi awal atau pra siklus dari 25 peserta didik hanya 10 diantaranya sudah mencapai nilai KKM 75 dengan persentase 40% dan 15 sisanya peserta didik masih belum mencapai KKM. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I tingkat kritis peserta didik meningkat menjadi 14 peserta didik yang sudah tuntas mencapai nilai KKM dengan persentase 56%. Dan pada siklus II ini tindakan kembali dilaksanakan dan mengalami peningkatan terdapat 20 peserta didik dengan persentase 80% yang sudah tuntas atau mencapai nilai KKM dalam pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar peserta didik.]]>
Copyrights © 2022
