Permasalahan dalam penelitian ini diawali dengan mahasiswa cenderung malas dan kurang memperhatikan selama proses perkuliahan berlangsung karena menganggap mata kuliah Konsep Dasar Sains SD cukup menjenuhkan dan membosankan. Tujuan dari penelitian ini adalah apakah implementasi case methode dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa PGSD pada mata kuliah Konsep Dasar Sains SD di PGSD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Desain pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dengan alur pelaksanaan dimulai dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus pada materi Gaya dan Gerak. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa kelas A semester I yang memprogramkan mata kuliah Konsep Dasar Sains SD. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi belajar, lembar aktivitas dosen, dan lembar aktivitas mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I diperoleh nilai motivasi belajar sebesar 34,4 dengan kategori kurang, nilai aktivitas dosen sebesar 72,25 dengan kategori cukup dan nilai aktivitas mahasiswa sebesar 73,15 dengan kategori cukup. Pada siklus II diperoleh motivasi belajar sebesar 47,36 dengan kategori baik, nilai aktivitas dosen sebesar 87,5 dengan kategori sangat baik dan nilai aktivitas mahasiswa sebesar 88 dengan kategori sangat baik. Perolehan nilai motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran case metodh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran case metodh dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Prodi PGSD Universitas Tadulako.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022