Morotik kasar merupakan salah satu aspek perkembangan yang dapat distimulasi melalui latihan gerakan yang dimulai dari gerak dasar hingga kompleks. Banyak strategi yang dapat digunakan oleh guru salah satunya melalui gerakan tari manasai. Selain, dapat melatih motorik kasar, tari manasai juga dapat dijadikan sebagai bagian dalam mengenalkan keragaman budaya, karena sejatinya guru perlu mengenalkan keragaman budaya daerah sejak usia dini. Gerakan tari manasai salah satu tarian daerah kalimantan tengah yang melambangkan kegembiraan dan kebersamaan. Gerakan tari manasai dapat melatih kelenturan dan koordinasi antara mata, kaki, tangan dan kepala. Tujuan penelitian mendiskripsikan tentang melatih motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui gerakan tari manasai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data 1 orang guru dan anak usia 5-6 Tahun. Teknik pengumpulan data meliputi, wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa gerakan tari manasai dapat digunakan untuk melatih keterampilan motorik kasar anak usia 5-6. Pola gerakan tari manasai dilakukan berselang-seling dalam satu lingkaran, dimulai dengan menghadap ke dalam lingkaran, berputar ke arah kanan sambil melakukan gerak maju bergerak berlawanan arah jarum jam, menghadap ke arah luar lingkaran, berputar ke arah kiri dan bergerak maju. Terdapat tiga ragam gerakan utama dalam tari manasai. Pertama, lemu lembai atau lemah lembut untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan, pada saat mengayunkan selendang. Kedua, tambalik baju atau gerakan berlawanan untuk melatih koordinasi mata, kaki, tangan dan kepala pada saat melakukan gerakan memutar yang berlawanan arah jarum jam. Ketiga, saluang murik yaitu gerakan maju mundur yang digerakan dengan cepat untuk melatih keterampilan anak menggunakan tangan dan kaki
Copyrights © 2022