Majejaitan merupakan kegiatan merangkai potongan dedaunan atau janur dengan menggunakan alat yang disebut dengan semat yang nantinya akan menciptakan sebuah hasil karya yang disebut dengan jejaitan, dimana jejaitan ini merupakan sarana pelengkap upacara keagamaan agama Hindu di Bali. Kegiatan majejaitan ini melibatkan keterampilan jari-jari tangan sehingga hal tersebut berkaitan dengan kemampuan motorik halus seseorang. Penerapan kegiatan majejaitan untuk anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan sebagai sarana untuk memperkenalkan kegiatan yang memiliki nilai kebudayaan masyarakat Hindu di Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, dan Guru-guru Pratama Widya Pasraman Gurukula Bangli.Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman yang terdiri dari tiga alur diantaranya, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan atas kemampuan motorik halus anak melalui implementasi majejaitan, terlihat anak dapat membuat jejaitan yang telah didemonstrasikan oleh gurunya, selain itu melalui implementasi majejaitan ini anak akan belajar untuk berpikir secara logis tentang benda-benda yang ada di lingkungan mereka, anak akan belajar tentang klasifikasi mulai dari bentuk, warna dan tekstur, serta melalui kegiatan ini guru dapat memperkenalkan budaya lokal masyarakat Hindu sejak dini kepada anak melalui cara membuat jejaitan, dan fungsi dari jejaitan tersebut.
Copyrights © 2022