Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI MIA 3 di SMAN 1 Soppeng.Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti melakukan teknik pengumpulan data melalui observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar Sejarah siswa Kelas XI MIA 3 SMAN 1 Soppeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran discovery learning, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kondisi awal memperoleh nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis sebesar 64 dengan persentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis 41,17%. Kemudian peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kondisi akhir memperoleh nilai rata- rata kemampuan berpikir kritis sebesar 72,70 dengan persentase jumlah siswa yang minimal cukup kritis 100%. Sedangkan, peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari kondisi awal nilai rata-rata sebesar 77,35 dengan persentase jumlah siswa yang tuntas 64,70%. Pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 78,82 persentase jumlah siswa yang tuntas 76,47%. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 88,52 persentase jumlah siswa yang tuntas 100%.
Copyrights © 2022