Abstrak: Pendidikan multikultural sudah sangat luas di gaungkan apalagi Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika. Penguatan pendidikan multikultural menjadi konteks yang sangat relevan dalam mengatasi krisis moral yang saat ini menjadi bagian masalah di negra kita. Krisis moral menjadi hal yang menghawatirkan dan bisa melibatkan anak-anak kita dimasa akan datang. Pendidikan IPA sebagai mata pelajaran ilmu alam menjadi salah satu pembelajaran yang mempu menguatkan perbedaan antara peserta didik disekolah melalu berbagai cara. Cara-cara yang umum dilakukan pembelajaran IPA untuk menguatkan perbedaan yakni melalui proses diskusi, praktikum maupun karyawisata alam. Tujuan penelitian ini adalah sebagai salah satu referensi guru IPA dalam meningkatkan pembelajaran yang mampu mempersatukan anak didik dalam perbedaan di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dari berbagai jurnal dan buku yang mengkaji pendidikan multicultural dalam pembelajaran IPA. Abstract: Multicultural education has been widely promoted, especially since Indonesia is a country of Unity in Diversity. Strengthening multicultural education is a very relevant context in overcoming the moral crisis that is currently part of the problem in our country. The moral crisis is a worrying thing and can involve our children in the future. Science education as a natural science subject is one of the lessons that can strengthen the differences between students at school in various ways. The common ways in which science learning is carried out to support differences are through the process of discussion, practicum, and nature field trips. This study aims to serve as a science teacher's reference in improving learning that can unite students with class differences. The research method used is a literature review from various journals and books that examine multicultural education in science learning.
Copyrights © 2022