Pembinaan mental bagi warga binaan di lembaga permasyarakatan berdasarkan sistem pemasyarakatan tidak lagi dipandang sebaga pembinaan pemberian hukuman semata, tetapi dimaksudkan sebagai langkah yang paling tepat dalam memberikan pendidikan kepada mereka. Pengabdian ini menggunakan pendekatan persuasif kepada warga lapas dengan bimbingan intensif pada 20 warga lapas di Sungguminasa, Gowa. Metode pelaksanaan meliputi metode dakwah dan brainstorming diberikan agar mereka memiliki aktivitas yang lebih produktif, meskipun pernah melanggar hukum yang membuat mereka harus berhadapan dengan dengan hukum. Dengan mengikuti program pembinaan mental dapat berubah menjadi lebih baik dan optimis terhadap masa depan mereka untuk melakukan berbagai usaha yang positif serta produktif. Hasil kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat lapas yang berkahlaqul karimah atau akhlak yang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022