Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) tradisi rewang sebagai kearifan lokal masyarakat Desa Mulusan Paliyan Gunungkidul; 2) hambatan tradisi rewang di Desa Mulusan Paliyan Gunungkidul. Penelitian dilakukan di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik, sedangkan analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tradisi rewang memenuhi empat indikator kearifan lokal: a) khazanah pengetahuan yang didasarkan pada pengetahuan lokal; b) mengalami perubahan dari waktu ke waktu; c) hidup dan dikenal dalam masyarakat tertentu; d) bersifat dinamis. Keempat indikator tersebut dipenuhi tradisi rewang dalam hal: a) latar belakang tradisi rewang merupakan pengetahuan lokal yang berupa gotong royong; b) perubahan-perubahan tradisi rewang; c) proses dan tata cara pelaksanaan yang unik dan berbeda dari daerah lain; d) sifat tradisi rewang yang mudah menyesuaikan dengan keadaan; 2) Tradisi rewang memiliki hambatan-hambatan yang bersifat ringan, dalam arti hambatan-hambatan yang belum sampai menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya tradisi rewang. Hambatan yang muncul disikapi dengan bijak oleh masyarakat dan tokoh adat hingga ditemukan jalan keluar.
Copyrights © 2020