Tujuan penelitian ini adalah (a) Menganalisis modul ajar matemaika yang digunakan oleh guru pelaksana program sekolah penggerak; (b) Menganalisis pembelajaran matematika di kelas pelaksana program sekolah penggerak; dan (c) Menganalisis penilaian matematika di kelas pelaksana program sekolah penggerak. Metode Penelitian ini adalah metode campuran yang menggunakan model Explanatory Design dengan langkah-langkah (1) proses kuantitatif dengan melibatkan penilai untuk modul ajar, asesmen, proses pembelajaran dari luar ruang lingkup penelitian diantaranya Fasilitator Sekolah Penggerak daerah lain, guru SMA daerah lain dan dosen yang tidak terlibat dalam Program Sekolah Penggerak ;(2) proses kualitatif yang dikuatkan dengan observasi dan wawancara yang dilaksanakan peneliti sekaligus berperan sebagai fasilitator sekolah penggerak dari 4 sekolah subjek penelitian; dan (3) proses interpretasi data dan penyimpulan dari hasil kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini yakni 4 Sekolah Penggerak dampingan peneliti. Ketiga tahapan penelitian tersebut berfokus pada kemampuan berpikir matematis yang merupakan salah satu profil pelajar Pancasila yakni berpikir kritis dan kreatif. Analisis modul ajar didapat visualisasi modul ajar, muatan materi dan muatan profil pelajar Pancasila pada modul ajar secara menyeluruh dari subjek penelitian sudah baik. Analisis pembelajaran berdiferensiasi pada proses pembelajaran belum tampak. Analisis asesmen menunjukkan muatan asesmen diagnostik dan muatan asesmen berdiferensiasi sama-sama masih kurang baik. Selain itu rata-rata penilaian untuk muatan stimulus kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada modul ajar, pembelajaran dan asesmen yang digunakan belum optimal.
Copyrights © 2022