Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: Pertama, kurang minatnya siswa dalam menulis cerita pendek, disebabkan siswa lebih tertarik menonton jika materi pembelajaran dalam bentuk vidio bukan bentuk tulisan. Kedua, masih kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru dalam menjelaskan materi terutama cerita pendek, sehingga siswa kesulitan dalam mengembangkan ide dan gagasan dalam menulis cerita pendek. Ketiga, kesulitan siswa dalam menulis cerita pendek terdapat pada penyusunan ide dan gagasan menjadi sebuah cerita. Keempat, Kesulitan siswa timbul disaat ingin melanjutkan cerita ke paragraf selanjutnya. Kelima, kurangnya pemahaman siswa terhadap unsur intrinsik cerita pendek. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode ekperimen. Data penelitian ini diperoleh dari hasil tes unjuk kerja siswa sumber data dalam penelitian ini yaitu 50 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuantan Mudik Riau. Instrumen penelitian ini adalah test unjuk kerja. teknik analisis data dengan memeriksa cerita pendek yang sesuai indikator, menentukan persentase data,mengklasifikasikan data dan memberikan penafsiran data berdasarkanhasil statistik dan teori. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuantan Mudik Riau tanpa menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual memperoleh nilai rata-rata 54,66 yang berkualifikasi Hampir Cukup dengan tingkat penguasaan 45-55%. Kedua, kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas Xi SMA Negeri 1 Kuantan Mudik Riau dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri berbantuan media audiovisual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022