Abstrak Laki-laki yang normal setelah memasuki fase remaja pasti menghasilkan sperma. Demikian juga, wanita yang normal setelah mencapai fase remaja pasti menghasilkan ovum. Namun demikian, masih banyak sekali laki-laki dan wanita yang sudah menghasilkan sperma atau ovum tidak mengetahui mengenai hormon yang berpengaruh dalam menghasilkan sperma atau ovum. Pada pria, hipotalamus mengeluarkan faktor pelepas dan merangsang kelenjar pituitari bagian depan untuk menghasilkan hormon stimulasi folikel (FSH) dan hormon stimulasi sel interstitial (ICSH). Perpaduan FSH dan ICSH akan merangsang testis menghasilkan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi untuk produksi sperma, pertumbuhan penis, rambut-rambut pada muka, dan pelebaran bahu. Pada wanita, hipotalamus mengeluarkan faktor pelepas dan merangsang kelenjar pituitari bagian depan untuk menghasilkan hormon stimulasi folikel (FSH) dan hormon luteinizing (LH). FSH merangsang folikel muda sampai menjadi folikel matang. Folikel yang matang karena pengaruh hormon luteinizing akan pecah, sehingga ovum dilepas dari folikel. Folikel yang sudah tidak berisi ovum akan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum selanjutnya menghasilkan hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga agar korpus luteum tidak rusak.Kata kunci: Hormon, pembentukan sperma, dan pembentukan ovum.
Copyrights © 2022