Latar Belakang: Masalah yang paling banyak dialami remaja yaitu TRIAD KRR yang salah satunya yaitu seksualitas. Berdasarkan data yang diperoleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 perilaku seksual pacaran pada remaja mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007 yaitu dari 19% remaja laki-laki menjadi 28% dan dari 24% remaja perempuan menjadi 27%. Di kota Cirebon 67,9% remaja memiliki pacar, diantara mereka 50% remaja pernah berciuman, 23,8% meraba-raba dada, 14,2% meraba alat kelamin, 7,1% melakukan oral seks, dan 4,1% melakukan hubungan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja SMA Negeri di Kota Cirebon. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas X di SMA N Kota Cirebon sebanyak 388 responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi square sedangkan multivariat menggunakan regresi logistik ganda dengan α<0,05. Hasil: Remaja yang memiliki perilaku seksual berisiko sebanyak 18,81%, remaja yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 54,38% dan pengetahuan kurang sebanyak 45,62% dengan OR sebesar 3,764. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual remaja berisiko di Kota Cirebon, remaja yang memiliki pengetahuan kurang 3,764 kali lebih besar melakukan perilaku seksual berisiko dibandingkan dengan remaja yang memiliki pengetahuan baik.
Copyrights © 2019