Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Terhadap Peningkatan Hemoglobin (Hb) Di STIKes Muhammadiyah Cirebon Tonasih Tonasih; Siti Difta Rahmatika; Ade Irawan
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v6i2.292

Abstract

Salah satu upaya untuk memutus mata rantai terjadinya stunting, Wali Kota Cirebon menetapkan pencanangan “Hari Minum Tablet Tambah darah (TTD)” terhadap para siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA setiap hari rabu di Sekolah. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang sehat, produktif dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian TTD pada remaja putri terhadap peningkatan Haemoglobin (Hb) di STIKes Muhammadiyah Cirebon Tahun 2019. Metode Penelitian ini adalah quasi eksperimen, populasi mahasiswi di STIKes Muhammadiyah Cirebon dengan Total Sampling sebanyak 22 orang. Analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan paired T test. Kadar hemoglobin pada responden sebelum diberikan tablet Fe didapatkan rata-rata kadar Hb sebesar 12.7 g/dl, sedangkan sesudah mengkonsumsi tablet Fe rata-rata kadar Hb sebesar 12.9 g/dl dengan P value 0,022 . Ada pengaruh pemberian tablet tambah darah pada remaja terhadap peningkatan Hb di STIKes Muhammadiyah Cirebon tahun 2019. Kata kunci:  anemia; tablet tambah darah; remaja putri
The effect of giving blood supplement tablets to adolescent girls on increasing haemoglobin levels in Cirebon District to prevent stunting and develop a quality generation in Cirebon District Vianty Mutya Sari; Siti Difta Rahmatika; Wiwin Widayanti
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2022.10(1).7-15

Abstract

Background : Several conditions that affect adolescent health, including adolescent reproductive health are nutritional problems. Nutritional problems that occur in adolescents include anemia and chronic lack of energy. Anemia is a decreasing quantity of red blood cells in the circulation or the amount of haemoglobin under normal limits. The challenge of anemia in young women from 37.1% in Riskedas 2013 which actually increased to 48.9% in Riskesdas 2018, with the proportion of anemia in the age group 15-24 years and 25-34 years. These things clearly reinforce that adolescent health will determine the success of health development, especially in an effort to print the quality of the nation's next generation in the future. Anemia among adolescents can be caused by a lack of macronutrient and micronutrient intake. The micronutrients are needed by the body, especially by teenagers. Insufficiency of micronutrients in the body can cause anemia. Anemia has several types, one of which is nutritional anemia. One of the causes of nutritional anemia is iron deficiency. Based on Permenkes, RI No. 88, 2014, giving blood supplement tablets is one of the important efforts in the prevention and control of anemia because it is an effective way to prevent anemia due to iron deficiency and folic acid deficiency. Blood supplement tablets are tablets that are given to the fertile and pregnant women. For fertile women, it is given once in a week and once a day during period. Purpose : To determine the effect of giving blood supplement tablets to adolescent girls to increase hemoglobin levels, so, it can be seen whether female adolescents are anemic or not. If there are many adolescents with anemia, it is expected that health workers and the community should pay more attention to the importance of anemia-free of adolescents to prevent stunting. Therefore, there many healthy generations born in Cirebon .Method : This study uses a quasi-experimental design, where there is a treatment of giving blood supplement tablets for 3 months to junior high school students who have experienced menstruation whose hemoglobin levels were previously checked. After giving blood tablets for 3 months, the hemoglobin level was rechecked which involved 20 female students at Cirebon district. Result : The average of haemoglobin levels before given the treatment was 11.40 grams% with a standard deviation of 1.7634. Meanwhile the average of haemoglobin levels after given the treatment was increased 2.67 grams% to 14.07 grams% with a standard deviation of 1.3719. The result of statistical tests using the Dependent T test, p=0,000, means at 5% alpha, the final hypothesis accepted. There is a significant difference in haemoglobin levels before and given the treatment (giving the blood supplement tablet). This means there is an effect of giving the blood supplement tablets to adolescent girls on increasing haemoglobin levels. Conclusions : There is an effect of giving blood supplement tablets to adolescent girls on increasing haemoglobin levels.
PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMK MUHAMMADIYAH CIREBON TAHUN 2019 Sri Musfiroh; Eka Ratnasari; Siti Difta Rahmatika
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i2.562

Abstract

Di Indonesia kanker payudara menduduki peringkat kedua penyebab kematian wanita setelah kanker leher rahim. Pada Tahun 2018 jumlah kasus kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Cirebon pada bulan 01 Oktober 2019 – 31 Januari 2020. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap siswi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode one group pre-post test. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Data yang diambil merupakan data primer yang didapat melalui kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji T-dependen. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan  siswi mengalami kenaikan yaitu 65,2 % menjadi  95,7 % (p-value  0,005) dan sikap juga menunjukan kenaikan yaitu 56,5 % menjadi 60,9 % (p-value 0,747). Simpulan terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan tidak ada pengaruh penyuluhan dengan sikap. Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan variable yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama.
Supplementary Blood Tablets (Ttd) In Adolescent Women (Rematry) To Increase Hemoglobin (Hb) Levels Vianty Mutya Sari; Tonasih Tonasih; Siti Difta Rahmatika
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i2.6512

Abstract

Latar Belakang: Masalah gizi merupakan keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja. Masalah gizi pada remaja antara lain anemia dan kurang energi kronik (KEK). Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia (Kemenkes RI, 2018)1. Rematri adalah calon ibu, yang suatu saat akan hamil dan melahirkan, remaja dengan anemia berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin serta komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Disamping itu Kondisi gizi remaja sebelum kehamilan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pemberian TTD pada rematri terhadap peningkatan kadar Hb.Metode : Desain penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperimental, dengan metode nonequivalent control grup design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang kemudian dibagi dua kelompok, 25 orang kelompok kontrol dan 25 orang kelompok perlakuan dimana ada intervensi pada kelompok perlakuan yaitu dengan konsumsi TTD seminggu sekali selama 3 bulan. Data kadar Hb yang diperoleh dianalisis dan dilakukan uji perbandingan menggunakan analisis Uji Wilcoxon.Hasil : hasil yang diperoleh P value sebesar 0,000 < alpha (0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian TTD pada rematri terhadap peningkatan kadar Hb.Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian TTD pada rematri terhadap peningkatan kadar Hb untuk mencegah stunting sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas di wilayah puskesmas Kedawung Kabupaten Cirebon.Saran : Program pemberian TTD pada remaja bisa lebih ditingkatkan dalam distribusi, monitoring dan evaluasi serta Pendidikan kesehatan tentang pencegahan anemia pada remaja putri dari pihak sekolah, puskesmas wilayah kerja. Kata kunci: Kadar Hb, Rematri, TTD, ABSTRACT Background : Nutritional problems are conditions that adversely affect adolescent health. Nutritional problems in adolescents include anemia and chronic lack of energy. Based on the 2018 Riskesdas data, the prevalence of anemia in adolescents is 32%, it means that 3-4 out of 10 adolescents suffer from anemia. (Kemenkes RI, 2018)1. Adolescent girls (rematri) are prospective mothers who will become pregnant and give birth, adolescents with anemia are at risk of developing anemia during pregnancy. This has a negative impact on the growth and development of the fetus as well as complications of pregnancy and childbirth, and even causes the death of mother and child. Besides that, the nutritional condition of adolescents before pregnancy is one of the factors that influence the occurrence of stunting.Purpose  : The purpose of this study was to determine the effect of giving TTD to Rematri on increasing Hb levels.Method : The design that will be used in thisi research  is quasi-experimental, with a nonequivalent control group design method. Respondents total in this study were about 50 respondents who were divided into two groups, 25 people in the control group and 25 in the treatment group where there was intervention in the treatment group, namely by consuming TTD  once a week for 3 months. The Hb level data obtained were analyzed and a comparative test was performed using the Wilcoxon's test analysis.Result : The results obtained are P value of 0.000 < alpha (0.05), it means that there is a significant effect between giving TTD to Rematri on increasing Hb levels.Conclusion : There is a significant effect between giving TTD to Rematri on increasing Hb levels to prevent stunting so as to produce a quality future generation in the Kedawung Public Health Center, Cirebon District.Suggestion : The program for giving TTD to Rematri can be further improved in distribution, monitoring and evaluation, also health education about preventing anemia in rematri from schools and health centers. Keywords: Hb Level, Rematri, TTD 
PENGARUH PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA BERISIKO DI KOTA CIREBON Ayu Ashari; Fika Nurul Hidayah; Siti Difta Rahmatika
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.059 KB)

Abstract

Latar Belakang: Masalah yang paling banyak dialami remaja yaitu TRIAD KRR yang salah satunya yaitu seksualitas. Berdasarkan data yang diperoleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 perilaku seksual pacaran pada remaja mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007 yaitu dari 19% remaja laki-laki menjadi 28% dan dari 24% remaja perempuan menjadi 27%. Di kota Cirebon 67,9% remaja memiliki pacar, diantara mereka 50% remaja pernah berciuman, 23,8% meraba-raba dada, 14,2% meraba alat kelamin, 7,1% melakukan oral seks, dan 4,1% melakukan hubungan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja SMA Negeri di Kota Cirebon. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas X di SMA N Kota Cirebon sebanyak 388 responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi square sedangkan multivariat menggunakan regresi logistik ganda dengan α<0,05. Hasil: Remaja yang memiliki perilaku seksual berisiko sebanyak 18,81%, remaja yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 54,38% dan pengetahuan kurang sebanyak 45,62% dengan OR sebesar 3,764. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku seksual remaja berisiko di Kota Cirebon, remaja yang memiliki pengetahuan kurang 3,764 kali lebih besar melakukan perilaku seksual berisiko dibandingkan dengan remaja yang memiliki pengetahuan baik.
Artikel Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi Siti Difta Rahmatika
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 4 (2022): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i4.8279

Abstract

Personal hygiene saat menstruasi merupakan langkah awal untuk mewujudkan kesehatan diri karena tubuh yang bersih akan meminimalkan risiko seseorang terjangkit suatu penyakit. Wanita dengan perilaku personal hygiene yang rendah menganggap kebersihan adalah masalah yang tidak penting, hal tersebut jika dibiarkan maka akan terjadinya penyakit yang berhubungan dengan kebersihan alat genetalia (Susanti & Lutfiyati, 2020). Di Indonesia menunjukan bahwa sebanyak 5,2 juta remaja putri yang sering mengalami keluhan setelah menstruasi akibat tidak menjaga kebersihannya (Kemenkes RI, 2017). Hal ini dapat membahayakan kesehatan reproduksi remaja seperti timbulnya penyakit kelamin, penyakit infeksi saluran kemih, keputihan, dan iritasi kulit genital (Anggraeni et al., 2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi. Penelitian ini merupakan penelitik analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling sebanyak 67 mahasiswa. Hasil dari penelitian ini didapatkan hubungan pengetahuan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi mahasiswi STIKes Muhammadiyah Cirebon