Penyimpangan seksual merupakan aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak sewajamya. Penyimpangan seksual juga terjadi pada narapidana pria di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat dari lamanya masa pidana terhadap penyimpangan seksual narapidana pria di lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember, sehingga nantinya dapat dilakukan pencegahan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan berdasarkan pendekatan fenomologi dan paradigma konstruktif pada pengembangan pengetahuan. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan menggunakan teknik snowball sampling dari beberapa responden dengan teknik wawancara dan observasi terhadapa beberapa narapidana dan petugas. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan content analysis berupa literature jurnal, buku dan website terkait. Setelah data-data tersebut terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan pada akhirnya mengahasilkan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih ditemukannya narapidana pria yang melakukan penyimpangan seksual yang diakibatkan lamanya masa pidana yang mereka jalani. Akibatnya narapidana merasakan bosan, jenuh dan juga memiliki rasa keinginan pemuasan nafsu yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu untuk dijadikan sebagai referensi bagi petugas agar dapat meminimalisir masalah tersebut.
Copyrights © 2022