Kurikulum merdeka memuat pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten dioptimalkan agar siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat siswa. Pengembangan perangkat ajar tersebut juga bertolak pada prestasi siswa Indonesia di kancah Internasional dimana kemampuan literasi matematika dan sains yang berada 71% dan 60% dibawah kompetensi minimum. Permasalahan tersebut juga dialami oleh guru Sekolah Dasar (SD) Dawuhan Lor Purwoasri. Tujuh dari sembilan guru belum menerapkan TPACK dan literasi numerasi pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan uraian permasalahan di atas maka solusi yang ditawarkan adalah pemberian pelatihan, mediasi serta bantuan berupa penyediaan forum In House Training (IHT) bagi guru sekolah dasar untuk dapat mengembangkan media ajar e-LKPD inovatif berbasis literasi numerasi dan TPACK. Dalam IHT yang telah dilakukan tiga kali dalam bulan September-Oktober 2022 tersebut, guru berlatih mengembangkan materi serta soal-soal berbasis literasi numerasi yang dikemas dalam bentuk e-LKPD yang diharapkan akan lebih mudah dipelajari siswa. Produk e-LKPD yang dikembangkan tersebut telah divalidasi dengan nilai validasi produk sebesar 86,084%. Hasil IHT berupa e-LKPD inovatif tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk guru SD Dawuhan Lor Purwoasri khususnya dan guru SD umumnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022