Mengenali diri sendiri sama seperti proses pencarian jati diri. Setiap individu pasti melewati berbagai hal yang dapat menentukan seperti apa dan bagaimana cara mereka hidup. Kemudian, dari sana mereka akan dapat memahami dirinya. Bisa saja perjalanan hidup yang membuatnya menjadi dewasa dan bijaksana sebelum waktunya, adapula yang matang dalam segi usia tetapi belum matang dari segi pemikiran dan implementasi kehidupan. Hal inilah yang membuat individu menjadi terombang ambing. Seolah ia sudah paham akan dirinya padahal ia hanya selalu bertahan pada zona nyamannya. Dengan demikian, karakter yang melekat dalam dirinya menjadi tidak kuat. Mudah goyah, selalu terbawa arus yang mungkin saja sebetulnya tidak dia harapkan. Maka, perlu adanya pembentukan karakter dengan mengenali diri sendiri agar dapat menemukan jati diri yang sesungguhnya. Karena memahami diri sendiri adalah pembentukan karakter yang sesungguhnya. Penelitian ini berbasis kualitatif deskripsi dengan menggunakan metode kepustakaan, studi kasus dan survei. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembentukan karakter sangat dipengaruhi oleh proses mengenali diri sendiri. Karena keduanya sama-sama perlu dibangun dan dikembangkan untuk mencapai jati diri yang berkualitas.Kata Kunci: pembentukan karakter, mengenal diri sendiri, hidup berkualitas 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022