Angkutan perdesaan (Angkudes) memiliki peranan yang sangat penting untuk mobilitas penduduk di daerah perdesaan. Seperti pada beberapa daerah di kabupaten Gunungkidul yang secara geografis banyak daerah bukit dan lereng. Sampai tahun 2019 kurang lebih ada 20 trayek yang masih beroperasi,sedangkan ada 2 trayek yang sampai saat ini masih diisi oleh angkutan perintis yang biasa disebut bus perintis yang salah satunya jalur Wonosari – Gedangsari. Jalur trayek dengan panjang kira – kira 21 km hanya dilewati oleh satu bus perintis. Bus ini merupakan angkutan bantuan dinas perhubungan kabupaten Gunungkidul yang dioperasikan setiap hari dengan seluruh biaya operasional di tanggung oleh dinas perhubungan. Oleh karena itu pada evaluasi ini akan disajikan estimasi biaya operasional kendaraan (BOK) yang bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam penentuan tarif jika nanti trayek akan diisi oleh pengusaha angkutan. Analisa menggunakan pendekatan yang berasal dari Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Perhitungan BOK angkutan umum dilakukan pada jalur gedangsari – wonosari Kabupaten Gunungkidul dimana angkutan atau bus perintis masih beroperasi. Dari hasil perhitungan diperoleh perhitungan tarif pokok sebesar Rp. 2.922. sedangkan untuk tarif BEP ada penambahan 10% dari tarif pokok dengan hasil tarif sekitar Rp.3.214,20.
Copyrights © 2022