Kulit bawang merah merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktifitas sebagai tabir surya sehingga dilakukan penelitian tentang penentuan nilai sun protection factor (SPF) dari ekstrak etanol kulit bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai SPF dari kulit bawang merah, menentukan konsentrasi optimum dari ekstrak kulit bawang merah dan memanfaatkan kulit bawang merah sebagai sunscreen. Ekstrak kulit bawang merah didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 50%, kemudian fitrat yang diperoleh dipanaskan sampai mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental kulit bawang merah kemudian dibuat variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, dan 16 ppm. Larutan tersebut selanjutnya diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 290 – 320 nm yaitu panjang gelombang untuk sinar UV B. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh dari variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm dan 16 ppm dengan nilai SPF berturut- turut yaitu 11,44; 20,12; 30,80 dan 34,83. Konsentrasi optimum pada kulit bawang merah terdapat pada konsentrasi 16 ppm dengan nilai SPF 34,83.
Copyrights © 2019