Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMBUATAN KITOSAN DARI CANGKANG UDANG DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM CU Agustina, Sry; Kurniasih, Yeti
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kitosan merupakan modifikasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan rustaceae seperti udang, lobster dan kepiting. Salah satu sumber daya alam di bidang perikanan yang sangat melimpah adalah udang. Selama ini pemanfaatan cangkang udang hanya terbatas sebagai pakan ternak dan bahkan dibiarkan begitu saja sampai membusuk sehingga menggangu estetika lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar rendemen serta kualitas kitin dan kitosan yang dihasilkan dari cangkang udang serta untuk mengetahui seberapa besar kapasitas adsorpsi kitosan dari cangkang udang sebagai adsorben untuk menurunkan kadar logam Cu. Tahap pembuatan kitosan meliputi: tahap demineralisasi dengan HCl 1,5M, tahap deproteinasi dengan NaOH 3,5% serta tahap deasetilasi dengan NaOH 60%. Selanjutnya kitosan yang diperoleh dikarakterisasi dan ditentukan kapasitas adsorpsinya terhadap ion logam Cu. Kadar Cu pada sampel sebelum dan sesudah diadsorpsi diukur dengan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Dari hasil penelitian diperoleh karakterisasi kitosan sebagai berikut: rendemen 67,08%, memiliki tekstur serbuk bewarna putih, tidak berbau, memiliki kadar air 1,55% serta larut sempurna dalam asam asetat glasial 2%. Kitosan yang diperoleh dari hasil penelitian mampu mengadsorpsi logam Cu sampai konsentrasi 100 ppm dengan persen adsorpsi sebesar 90,37%.
SKRINING FITOKIMIA TANAMAN OBAT DI KABUPATEN BIMA Sry Agustina; Ruslan Ruslan; Agrippina Wiraningtyas
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.031 KB)

Abstract

ABSTRAK : Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat Bima sebagai obat tradisional. Beberapa jenis tanaman yang digunakan oleh masyarakat Bima sebagai obat-obatan tradisional diantaranya kunyit, temulawak, jahe, kulit buah delima dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman obat lokal yang berperan aktif dalam penyembuhan penyakit. Tanaman obat yang dianalisis pada penelitian ini adalah rimpang kunyit (Curcumma longa Linn), rimpang jahe (Zingiber officinale), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza), rimpang lengkuas (Alpinia galanga), daun jambu biji (Psidium guajava), daun sirsak (Annona muricata L.), daun sirih (Piper betle L.), daun salam (Syzygium polyanthum), kulit buah delima (Punica granatum) dan daun kecubung (Datura metel L). Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode penapisan/skrining fitokimia untuk mendeteksi kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid, saponin dan tanin. Dari hasil skrining fitokimia ekstrak etanol tanaman obat yang telah dianalisis menunjukkan bahwa 10 sampel mengandung flavonoid, 9 sampel mengandung alkaloid, 9 sampel mengandung steroid, 4 sampel mengandung terpenoid, 5 sampel mengandung saponin dan 7 sampel mengandung tanin.   ABSTRACT : A research on the phytochemical screening of medicinal plants are often used by Bima community as a traditional medicine was been done. Some types of plants used by Bima community as traditional medicines such as turmeric, ginger, pomegranate skin and so on. This study aims to determine the content of active compound contained in local medicinal plants an active compound in the healing of disease. Medicinal plants are analyzed in this study are turmeric, ginger rhizome, rhizome of ginger, galangal rhizome, the leaves of guava, soursop leaves, betel leaves, bay leaves, bark and leaves of pomegranate. The method used in this study is a method of phytochemical screening to detect the content of secondary metabolites, such as alkaloids, flavonoids, steroids/terpenoids, saponins and tannins. The results of phytochemical screening of ethanol extracts of medicinal plants has been analyzed showed that 10 samples contain flavonoids, 9 samples containing alkaloids, 9 samples containing steroid, 4 samples containing terpenoids, 5 samples contained saponins and 7 samples containingtannins.    
ISOLASI KITIN, KARAKTERISASI, DAN SINTESIS KITOSAN DARI KULIT UDANG Sry Agustina; I Made Dira Swantara; I Nyoman Suartha
Jurnal Kimia (Journal of Chemistry) Vol. 9, No. 2 Juli 2015
Publisher : Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Udayana (Program of Study in Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University), Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.892 KB) | DOI: 10.24843/JCHEM.2015.v09.i02.p19

Abstract

Chitosan is the modification of chitin which found on the outer skin of Crustacea species such as shrimps and crabs. This study aims to isolate chitin, syntesize and charactetize chitosan from shrimp shells. Chitin isolation stage included demineralization using HCL 1.5M and deproteination step with NaOH 3.5%. Transformation of chitin into chitosan was done through the deacetylation reaction by using NaOH 60%. The result showed that characteristic of the chitosan obtained in this research was as follows: the yield of transformation chitin into chitosan was 67.08%; it had a white color powder texture with had no smell; water content 1.55%; It solubled in 2 % acetic acid with 84.85 % deacetylation.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MEMPERSIAPKAN CALON PENDIDIK YANG BERBUDAYA Nurfidianty Annafi; Sry Agustina
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 9, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v9i1.4854

Abstract

Abstract. This study aims to development learning model Project Based Learning (PBL) based on local wisdom as well as testing the feasibility of the product and the level of effectiveness of learning devices developed. This research is a research development which adopt model of Dick & Carey which include preliminary stage, analysis, design, development, and testing. The research subjects are students of class A and B third year, Chemistry Education of STKIP Bima. Data collection are conducted through tests and non-tests that include interviews, observations, questionnaires, instrument validation and knowledge test questions. The result of this research can be concluded that learning model PBL based on local wisdom can be applied to student of third year that is prospective educator in developing learning device, learning model PBL based on local wisdom suitable for use in learning. Based on the validator's assessment, the learning model has fulfilled the content validity with Vaiken ≥ 7,6, and the assessment of the lecturer and the student with the category "Good". Learning using the model PBL based on local wisdom fffective to improve learning outcomes knowledge and attitudes of students. The average value of the students' experimental class is higher than the control class.Keywords: Development of learning model, project based learning, local wisdom
PEMBUATAN KITOSAN DARI CANGKANG UDANG DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM CU Sry Agustina; Yeti Kurniasih
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kitosan merupakan modifikasi dari senyawa kitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan rustaceae seperti udang, lobster dan kepiting. Salah satu sumber daya alam di bidang perikanan yang sangat melimpah adalah udang. Selama ini pemanfaatan cangkang udang hanya terbatas sebagai pakan ternak dan bahkan dibiarkan begitu saja sampai membusuk sehingga menggangu estetika lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar rendemen serta kualitas kitin dan kitosan yang dihasilkan dari cangkang udang serta untuk mengetahui seberapa besar kapasitas adsorpsi kitosan dari cangkang udang sebagai adsorben untuk menurunkan kadar logam Cu. Tahap pembuatan kitosan meliputi: tahap demineralisasi dengan HCl 1,5M, tahap deproteinasi dengan NaOH 3,5% serta tahap deasetilasi dengan NaOH 60%. Selanjutnya kitosan yang diperoleh dikarakterisasi dan ditentukan kapasitas adsorpsinya terhadap ion logam Cu. Kadar Cu pada sampel sebelum dan sesudah diadsorpsi diukur dengan AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Dari hasil penelitian diperoleh karakterisasi kitosan sebagai berikut: rendemen 67,08%, memiliki tekstur serbuk bewarna putih, tidak berbau, memiliki kadar air 1,55% serta larut sempurna dalam asam asetat glasial 2%. Kitosan yang diperoleh dari hasil penelitian mampu mengadsorpsi logam Cu sampai konsentrasi 100 ppm dengan persen adsorpsi sebesar 90,37%.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MATERI IKATAN KIMIA UNTUK SISWA KELAS X DI SMAN 2 LAMBU Julha Mayesti; Putri Ayu Mutmainah; Sry Agustina
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 4, No 2 (2021): (November) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.433 KB) | DOI: 10.31602/dl.v4i2.5930

Abstract

Mata pelajaran kimia materi ikatan kimia sering terkesan abstrak bagi siswa terutama pada kondisi siswa yang kurang aktif pada saat proses pembelajaran diperlukan sebuah media pembelajaran yang ditambahkan model pembelajaran didalamnya yang akan membantu siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik yang layak digunakan. Model pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru-guru kimia untuk digunakan dalam proses pembelajar agar dapat meningkatkan nalar kritis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development) dengan model pengembangan 4-D yaitu terdiri dari tahap define, design, develop and disseminate yang dikembangkan oleh Thiagarajan tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 tahap saja yaitu define, design, dan devolep. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi. Lembar kerja peserta didik ini divalidasi oleh 5 orang ahli/pakar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan skala likert. Hasil uji kelayakan dari validator mendapat skor rata-rata 85,2% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik berbasis masalah pada materi ikatan kimia layak digunakan sebagai media pembelajaran. LKPD ini didesain sedemikian rupa dengan menambahkan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah didalamnya serta penyajian masalah disesuaikan dengan kondisi dan lokasi peserta didik.
Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) dari Kulit Bawang Merah agrippina wiraningtyas; Ruslan Ruslan; Sry Agustina; Uswatun Hasanah
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.438 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i01.140

Abstract

Kulit bawang merah merupakan salah satu tanaman yang diduga memiliki aktifitas sebagai tabir surya sehingga dilakukan penelitian tentang penentuan nilai sun protection factor (SPF) dari ekstrak etanol kulit bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai SPF dari kulit bawang merah, menentukan konsentrasi optimum dari ekstrak kulit bawang merah dan memanfaatkan kulit bawang merah sebagai sunscreen. Ekstrak kulit bawang merah didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 50%, kemudian fitrat yang diperoleh dipanaskan sampai mendapatkan ekstrak kental. Ekstrak kental kulit bawang merah kemudian dibuat variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm, dan 16 ppm. Larutan tersebut selanjutnya diukur absorbansinya pada spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 290 – 320 nm yaitu panjang gelombang untuk sinar UV B. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit bawang merah memiliki aktivitas sebagai tabir surya. Nilai SPF yang diperoleh dari variasi konsentrasi 4 ppm, 8 ppm, 12 ppm dan 16 ppm dengan nilai SPF berturut- turut yaitu 11,44; 20,12; 30,80 dan 34,83. Konsentrasi optimum pada kulit bawang merah terdapat pada konsentrasi 16 ppm dengan nilai SPF 34,83.
AMIRASA ALA INDONESIA : AIR MINERAL KEMASAN DARI AIR LAUT INDONESIA sry agustina; ruslan r
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.422 KB) | DOI: 10.33627/re.v1i1 (Januari.220

Abstract

Kegiatan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) bertujuan untuk memproduksi air mineral kemasan. Kandungan mineral dalam air minum memiliki komposisi ideal Ca:Mg yaitu 2:1. Berdasarkan hasil analisis awal bahan baku diperoleh bahwa komposisi Ca:Mg dalam air baku yaitu 34:1 sedangkan pada bittern 12:1, sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk menurunkan komposisi Ca dan Mg. Tahap selanjutnya adalah proses produksi dengan cara menambahkan sejumlah bittern ke dalam air baku dengan komposisi tertentu sehingga perbandingan kandungan Ca:Mg dalam air mineral kemasan sekitar 2:1. Air mineral kemasan yang kami produksi diberi merek dagang Amirasa. Produk Amirasa yang kami produksi selanjutnya dilakukan promosi dan pemasaran. Target pasar yang kami harapkan adalah mahasiswa dan Dosen di lingkungan STKIP Bima. Jumlah produk Amirasa yang kami produksi sebanyak 3000 kemasan gelas. Harga eceran untuk satu gelas Amirasa dijual dengan harga Rp.500 sehingga total harga penjualan sebanyak Rp1.500.000. Biaya produksi yaitu sekitar Rp.781.052,63 , sehingga keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan sekitar Rp. 718.947,37 atau sekitar 92%. Ditinjau dari prospek dan segmentasi pasar yang akan menjadi sasaran produk Amirasa, kami sangat yakin bahwa produk ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun keterbatasan dalam sarana prasarana penunjang produksi menjadi kendala dalam keberlanjutan kegiatan kewirausahaan ini.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AKTIF TH POWER OF TWO TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KELAS X SMA N 1 AMBALAWI TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Sry Agustina; Putri Ayu Mutmainnah
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.058 KB) | DOI: 10.33627/re.v2i2.225

Abstract

Metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan inovatif menjadi salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia. Oleh karena itu guru dituntut untuk memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan, sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi pembelajaran aktif The Power Of Two terhadap hasil belajar kimia pada konsep struktur atom siswa kelas X SMA Negeri 1 Abalawi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA N 1 Ambalawi tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, dimana dari populasi diambil 2 kelas sebagai sampel, diperoleh kelas X IPA3 sebagai kelas eksperimen dengan proses belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe aktif The Power Of Two dan kelas X IPA2 sebagai kelas kontrol dengan proses belajar menggunakan metode ceramah. Data prestasi belajar berupa prestasi belajar kimia pada konsep struktur atom yang diperoleh dengan cara memberikan soal tes berupa tes obyektif. Uji t-tes hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimendiperoleh thitung > ttabel (3.60 > 2.00), sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 82.71 dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 90.32%, pada kelas kontrol nilai rata-rata yaitu 70.97 dan ketuntasan klasikal sebesar 86.67%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe aktif The Power Of Two memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kimia pada konsep struktur atom siswa kelas X SMA N 1 Ambalawi Tahun Pelajaran 2018/2019.
UJI KESTABILAN PENYIMPANAN EKSTRAK ZAT WARNA ALAMI DARI RUMPUT LAUT Sargassum sp. agrippina wiraningtyas; Ruslan R; Sry Agustina
JURNAL REDOKS : JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Redoks : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.439 KB) | DOI: 10.33627/re.v3i1.233

Abstract

Warna merupakan salah satu aspek penting dalam hal penerimaan konsumen terhadap berbagai macam produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu penyimpanan dan waktu optimum penyimpanan ekstrak dari rumput laut Sargassum sp. terhadap kestabilan warna yang dihasilkan. Sehingga diharapkan zat warna dari rumput laut Sargassum sp. bisa diaplikasikan dalam berbagai macam produk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis kuantitatif. Penelitian dimulai dengan preparasi bahan, kemudian sebanyak 20 gram bahan dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol 40% selama 48 jam dengan perbandingan pelarut dan zat terlarut 1:5. Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan kertas saring dan corong, hasil yang didapat berupa ekstrak zat warna alami dari rumput laut Sargassum sp.. Selanjutnya ekstrak akan divariaskan dengan lama waktu penyimpanan yang berbeda yaitu 2,4,6,dan 8 hari. Sampel selanjutnya akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini adalah terjadi kenaikan nilai absorbasi dari penyimpanan hari ke 2 sampai hari ke 6 dengan nilai absorbansi 2,306 menjadi 2,589. Namun pada penyimpanan hari ke 8 nilai absorbansinya mengalami penurunan yaitu 2,389. Dari penelitian ini didapat waktu optimum penyimpanan ekstrak zat warna alami dari rumput laut Sargassum sp. adalah pada penyimpanan hari ke 6 dengan nilai absorbansi tertinggi 2,589.