Dendeng semi basah (intermediate moisture food) yang popular di Indonesia merupakan bentuk pengawetan daging olahan secara tradisional dengan metode pengawetan dan pengeringan. Dendeng memiliki cita rasa yang khas, praktis dikonsumsi dan tahan lama sehingga menjadi lauk pauk masyarakat. Produk dendeng jika mengandung bakteri melebihi batas maksimal dapat menyebabkan keracunan gejalahnya seperti sakit perut, pusing, muntah, kram perut dan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri pada dendeng sapi khas Kabupaten Sumbawa Besar dengan jumlah sampel 5 dendeng sapi. Penelitian ini menggunakan epidemiologi deskriptif dengan metode TPC (Total Plate Count) yaitu metode yang digunakan untuk menghitung koloni pada cawan petri . Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 sampel dendeng sapi 2 sampel yang positif tercemar bakteri yaitu 61, 75 x 10⁵ dan 67, 53 x 10⁵ koloni/gr.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022