Novarina Sulsia Ista'In Ningtyas
Universitas Pendidikan Mandalika

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTHELMINTIK TERHADAP INFEKSI PARASIT NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA SAPI BALI Rista Ranggala Putri; Candra Dwi Atma; Alfiana Laili Dwi Agustin; Novarina Sulsia Ista'In Ningtyas
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.269 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4247

Abstract

Tingginya tingkat infeksi cacing nematoda parasit merupakan salah satu permasalahan penting yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sapi bali. Pemberian obat cacing secara terus menerus menyebabkan resistensi dan efek samping yang merugikan. Salah satu alternatif pengobatan dalam mengatasi helminthiasis adalah daun kelor (Moringa oleifera L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas serbuk daun kelor (Moringa oleifera L) sebagai anthelmintik terhadap infeksi parasit nematoda gastrointestinal pada sapi bali. Jenis penelitian adalah community trial dengan menggunakan 18 ekor sapi bali dengan kriteria jantan, umur 2-3 tahun, mempunyai nilai 500 EPG (Egg Per Gram of Faeces) dan dikelompokkan menjadi 3 group, kelompok pertama tanpa pemberian anthelmintik, kelompok kedua pemberian albendazole 10 mg/kg berat badan dan kelompok ketiga pemberian serbuk daun kelor 300 mg/kg berat badan. Pemeriksaan sampel menggunakan metode Mc Master. Nilai EPG sebelum dan sesudah perlakuan ketiga kelompok dianalisis dengan uji ANOVA. Nilai FECRT dari feses sapi bali ditentukan 10 hari setelah pemberian anthelmintik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05) pada kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Nilai (FECRT) albendazole dan serbuk daun kelor adalah 88.37% dan 87.20% yang menunjukkan albendazole dan serbuk daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi helminthiasis karena mampu menurunkun  nilai EPG (Egg Per Gram of Faeces) parasit nematoda gastrointestinal sapi bali tetapi belum mencapai standar efektivitas (≥ 95%).
Tingkat Cemaran Bakteri pada Dendeng Sapi Khas Kabupaten Sumbawa Besar Siska Dwi Ulandari; Novarina Sulsia Ista&#039;In Ningtyas; Dina Oktaviana; Alfiana Laili Dwi Agustin
Mandalika Veterinary Journal Vol 2, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.571 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v2i1.5151

Abstract

Dendeng semi basah (intermediate moisture food) yang popular di Indonesia merupakan bentuk pengawetan daging olahan secara tradisional dengan metode pengawetan dan pengeringan. Dendeng memiliki cita rasa yang khas, praktis dikonsumsi dan tahan lama sehingga menjadi lauk pauk masyarakat. Produk dendeng jika mengandung bakteri melebihi batas maksimal dapat menyebabkan keracunan gejalahnya seperti sakit perut, pusing, muntah, kram perut dan diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat cemaran bakteri pada dendeng sapi khas Kabupaten Sumbawa Besar dengan jumlah sampel 5 dendeng sapi. Penelitian ini menggunakan epidemiologi deskriptif dengan metode TPC (Total Plate Count) yaitu metode yang digunakan untuk menghitung koloni pada cawan petri . Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 sampel dendeng sapi 2 sampel yang positif tercemar bakteri yaitu 61, 75 x 10⁵ dan 67, 53 x 10⁵ koloni/gr.
Deteksi Cacing Nematoda Pada Ayamkampung (Gallus domesticus) Di Desa Bagikpayung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Febi Kurnia; Candra Dwi Atma; Novarina Sulsia Ista&#039;In Ningtyas; Maratun Janah
Mandalika Veterinary Journal Vol 1, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.82 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v1i2.4297

Abstract

Ayam kampung merupakan salah satu unggas yang memiliki cukup banyak manfaat untuk kehidupan manusia sebagai bahan pangan. Infeksi cacing nematoda memiliki angka kematian yang rendah, namun memiliki efek langsung pada produktivitas dan akan menggangu kesehatan masyarakat. Telah dilakukan penelitian pada Ayam Buras di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur dengan tujuan untuk mendeteksi cacing nematoda pada Ayam Kampung. Sampel yang diambil sebanyak 10 feses Ayam Buras dan diperiksa dengan metode natif dan apung dilaboratorium Equine Clinical Skills Center (CSC) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Pendidikan Mandalika Mataram kemudian diidentifikasi berdasarkan morfologinya. Hasil didapatkan 3 sampel positif terinfeksi cacing golongan nematoda. Hasil deteksi jenis cacing nematoda yang menginfeksi Ayam Buras yaitu jenis Capillaria sp. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ayam Buras di Desa Bagik Payung Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur terinfeksi endoparasit cacing.
Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Peternakan Ayam Pedaging Di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa Besar Rangga Ardian; Canda Atma; Novarina Sulsia Ista&#039;In Ningtyas; Alfiana Laili Dwi Agustin
Mandalika Veterinary Journal Vol 2, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.24 KB) | DOI: 10.33394/mvj.v2i1.5149

Abstract

Tahun 2020 dibuka dengan muram seiring mewabahnya COVID-19, penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru. Bermula di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019, wabah COVID-19 dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. wabah COVID-19 dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Indonesia secara resmi mengumumkan dua kasus pertama pada 2 Maret 2020. Covid-19 merupakan salah satu penyakit zoonosis, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah permintan Ayam broiler meningkat atau menurun pada saat adanya Covid-a19 sehingga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat yang dapat berdampak pula pada kesehatan ternak. Penelitian ini menggunaka kuisioner pada tiga peternak yang memiliki Peranakan Ayam Broiler, hasil kuisioner diolah untuk mengetahui BEF (break even point)apakah pandemi covid-19 ini berdampak pada permintan Ayam Broiler, dari tiga peternak tersebut didapatkan hasil bahwa penjualan Ayam Broiler sebelum adanya pandemi covid-19 sebesar 490 ekor dan saat adanya pandemi sebesar 400 ekor yang habis terjual, pada saat adanya pandemi Covid-19 permintan ayam pedaging menurun disebabkan oleh adanya pandemi covid-19.