Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Proses terjadinya gerakan sosial masyarakat BaraBarayya dalam sengketa lahan dengan pihak TNI AD di Kecamatan Makassar, Kota Makassar. 2) Bentuk gerakan sosial yang dilakukan masyarakat Bara- Barayya dalam sengketa lahan dengan pihak TNI AD di Kecamatan Makassar, Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member chek. Jumlah informan pada penelitian inisebanyak 10 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria masyarakat yang lahannya disengketakan atau perseorangan yang sejak awal aktif dalam gerakan sosial di Bara-Barayya, tergabung dalam aliansi Bara- Barayya bersatu, minimal berusia 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses terjadinya gerakan sosial masyarakat Bara-Barayya terdiri dari serangkaian tahapan muncul dan berkembangnya gerakan sosial yang terbagi atas 4 tahapan. Adapun tahapannya yakni; a) tahap kemunculan (emergence) diawali dari okupasi lahan asrama TNI AD hingga pengklaiman terhadap lahan warga diluar wilayah bekas asrama, b) tahap peleburan (cholescene) yakni penyatuan arah gerakan dan mobilisasi massa yang lebih luas menuju gerakan sosial yang terkonsolidasi, c) Tahap birokratisasi (bureaucratization) ditandai dengan pembentukan aliansi Bara-Barayya bersatu sebagai identitas dan wadah gerakan sosial, dan d) tahap penurunan (decline) dimana gerakan sosial mengalami kegagalan. 2) Bentuk gerakan sosial yang dilakukan masyarakat Bara- Barayya berupa serangkaian upaya atau aktivitas untuk mencapai tujuan gerakan sosial. Adapun bentuk gerakan sosial ini yaitu; a) aksi massa, b) mobilisasi sumber daya, dan c) gerakan perlawanan.
Copyrights © 2022