Pemberian kesempatan bagi guru untuk berperan aktif pada tiap kegiatan sekolah merupakan salah satu cara sekolah agar guru dapat meningkatkan kesetiaan untuk bertahan pada profesinya, karena adanya kepercayaan yang diberikan kepala sekolah bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam berkarier. Pemberdayaan guru menjadi cara kepala sekolah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan banyaknya tugas di sekolah. Dengan adanya pemberdayaan juga meningkatkan motivasi kerja agar terciptanya peningkatan dalam menyelesaikan segenap tanggung jawab guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data empiris tentang pengaruh pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru di MAN 4 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi linear sederhana dan pengambilan sampel berdasarkan teknik simple random sampling dengan penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Data dikumpulkan menggunakan angket, wawancara tertutup, dan studi dokumentasi. Angket disebar kepada 84 guru dengan menggunakan bentuk pilihan skor skala likert, yakni 4 alternatif jawaban, sedangkan wawancara dan studi dokumentasi hanya sebagai teknik pelengkap dalam pengumpulan data. Berdasarkan pengolahan data perhitungan IBM SPSS Ver. 22, hasil pengujian korelasi (uji-r) menunjukkan rhitung bernilai positif sebesar 0,642 dan rtabel sebesar 0,213 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dengan hasil pengujian rhitung > rtabel dan signifikansi < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru dalam tingkatan kuat dan searah. Hasil perhitungan regresi sederhana menghasilkan angka koefisien regresi sebesar 1,980 yang diinterpretasikan bahwa pemberdayaan guru berpengaruh positif terhadap loyalitas guru. Pada perhitungan koefisien determinasi, diketahui pengaruh pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru sebesar 41,2%, sementara sisanya 58,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Kata Kunci : Pemberdayaan, Loyalitas, Guru
Copyrights © 2023