Muhammad Syukur
Faculty Of Tarbiyah And Teacher Training (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PENDIDIK DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Muhammad Syukur
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 01 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.896 KB) | DOI: 10.30868/im.v1i01.220

Abstract

ABSTRAKPendidik merupakan unsur pendidikan yang paling berpengaruh dalampeningkatan kualitas pendidikan. Dalam sejarah peradaban dunia, pendidikberada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia.Pendidik merupakan profesi yang hanya dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien oleh seseorang yang dipersiapkan untuk menguasai kompetensitertentu melalui pendidikan atau pelatihan khusus, terutama pendidikanprofesi. Dalam rangka mencapai mutu yang tinggi dalam bidang pendidikan,peranan pendidik sangatlah penting, bahkan sangat utama. Untuk itu,profesionalisme pendidik harus ditegakkan dengan cara pemenuhan syaratsyaratkompetensi yang harus dikuasai oleh setiap pendidik, baik di bidangpenguasaan keahlian materi keilmuan maupun metodologi. Untuk mencapai kondisi pendidik yang profesional, para pendidik harus menjadikan orientasimutu dan profesionalisme pendidik sebagai etos kerja mereka danmenjadikannya sebagai landasan orientasi berperilaku dalam tugas-tugasprofesinya. Begitu pula, seorang yang ingin menjadi pendidik yangprofesional perlu senantiasa beradaptasi dan merespon tantanganparadigma baru profesi pendidik. Seorang pendidik hendaknya memilikimotivasi kuat untuk menjadi maju dan profesional. Semua pendidik bisamenjadi profesional asalkan ada niat, keinginan, motivasi, dan komitmendalam melakukan dan menggapainya.Kata Kunci: pendidik, profesionalisme, mutu
PENGARUH PEMBERDAYAAN GURU TERHADAP LOYALITAS GURU DI MAN 4 JAKARTA Ervita Medina; Hasyim Asyari; Muhammad Syukur
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 01 (2023): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v6i01.3740

Abstract

Pemberian kesempatan bagi guru untuk berperan aktif pada tiap kegiatan sekolah merupakan salah satu cara sekolah agar guru dapat meningkatkan kesetiaan untuk bertahan pada profesinya, karena adanya kepercayaan yang diberikan kepala sekolah bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam berkarier. Pemberdayaan guru menjadi cara kepala sekolah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan banyaknya tugas di sekolah. Dengan adanya pemberdayaan juga meningkatkan motivasi kerja agar terciptanya peningkatan dalam menyelesaikan segenap tanggung jawab guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data empiris tentang pengaruh pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru di MAN 4 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi linear sederhana dan pengambilan sampel berdasarkan teknik simple random sampling dengan penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Data dikumpulkan menggunakan angket, wawancara tertutup, dan studi dokumentasi. Angket disebar kepada 84 guru dengan menggunakan bentuk pilihan skor skala likert, yakni 4 alternatif jawaban, sedangkan wawancara dan studi dokumentasi hanya sebagai teknik pelengkap dalam pengumpulan data. Berdasarkan pengolahan data perhitungan IBM SPSS Ver. 22, hasil pengujian korelasi (uji-r) menunjukkan rhitung bernilai positif sebesar 0,642 dan rtabel sebesar 0,213 dengan signifikansi sebesar 0,000. Dengan hasil pengujian  rhitung > rtabel dan signifikansi < 0,05, maka terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru dalam tingkatan kuat dan searah. Hasil perhitungan regresi sederhana menghasilkan angka koefisien regresi sebesar 1,980 yang diinterpretasikan bahwa pemberdayaan guru berpengaruh positif terhadap loyalitas guru. Pada perhitungan koefisien determinasi, diketahui pengaruh pemberdayaan guru terhadap loyalitas guru sebesar 41,2%, sementara sisanya 58,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Kata Kunci : Pemberdayaan, Loyalitas, Guru
PENGEMBANGAN INSTRUMEN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA Firdausi Firdausi; Muhamad Syukur; Awaluddin Tjalla; Iva Sarifah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/ajpm.v12i3.7251

Abstract

Penyebaran informasi yang tidak terkendali yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi sebagai ciri abad 21 memerlukan kemampuan berpikir kritis untuk menyeleksi informasi yang diterima sehinga kemampuan berpikir kritis matematika menjadi penting bagi siswa untuk ditingkatkan melalui berbagai upaya kegiatan yang harus dilakukan. Menyusun dan mengembangkan instrumen yang handal dan layak digunakan sebagai pengumpul data kemampuan berpikir kritis matematika siswa adalah salah satu upaya. Penelitian ini adalah merupakan pengembangan instrumen tes dengan metode Research and Development. Penelitian dilakukan di SMA Negeri Tangerang Selatan dengan target populasi siswa kelas X IPA dan populasi terjangkau adalah siswa kelas X IPA SMAN 3 dan SMAN 12 Tangerang Selatan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Confirmatory Factor Analysis (CFA) Kaisser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) sebesar 0,566 > 0,5 sehingga instrumen memenuhi syarat validitas dilihat dari sampel yang digunakan. Sedangkan untuk skor Anti-image korelasi, sembilan item menunjukkan nilai ? 0,5 dan ada tiga item yang nilainya masih <0,5 yaitu b1, b5, dan b11. Kemudian dilakukan rotasi tanpa melibatkan 3 item dan diperoleh nilai loading faktor ? 0,5 (N = 143), disimpulkan bahwa indikator (item) yang digunakan pada variabel berpikir kritis matematika dinyatakan valid.The spread of uncontrolled information supported by advances in information technology as a feature of the 21st century requires critical thinking skills to select the information received so that mathematical critical thinking skills become important for students to be improved through various activities that must be carried out. Arranging and developing instruments that are reliable and appropriate for use as data collectors for students' critical thinking skills in mathematics is one of the efforts. This research is the development of a test instrument with the Research and Development method. The research was conducted at SMA Negeri Tangerang Selatan with the target population being students in class X IPA, and the accessible population was students in class X IPA at SMAN 3 and SMAN 12 Tangerang Selatan.. From the research results, it was found that the Kaisser-Meyer-Olkin Confirmatory Factor Analysis (CFA) Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA) was 0.566 > 0.5 so that the instrument met the validity requirements seen from the sample used. As for the correlation Anti-image score, nine items show a value ? 0.5 and there are three items whose value is still <0.5, namely b1, b5, and b11. Afterwards, a rotation was carried out without 3 elements and a load factor of 0.5 (N = 143) was obtained. It was concluded that the indicators (items) used in the mathematical critical thinking variable were declared valid.
COMPUTER LABORATORY MANAGEMENT IN IMPROVING THE QUALITY OF STUDENT LEARNING AT SMA AL-MINHAJ SHAHABAH TAMANSARI BOGOR M Hidayat Ginanjar; Muhamad Syukur; Rahman Rahman
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 02 (2023): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v6i02.5027

Abstract

This research aimed to investigate the procurement, use, and maintenance of the computer laboratory equipment at SMA Al-Minhaj Shahabah. This study used a qualitative case study approach because it described the use of the computer laboratory in supporting the teaching and learning process at SMA Al-Minhaj Shahabah. The data were collected through observation, interviews, and document study. The data analysis techniques used were data reduction, presentation, and verification. The data validity techniques used credibility, transferability, dependability, and confirmability. The results showed, among others: (1) Laboratory use and maintenance system was quite good. The maintenance of computer laboratory equipment has been planned in the School Development Plan (RPS) in general regarding the planning, process, and results obtained from the maintenance, (2) The design and layout of the laboratory were quite effective. (3) There was a schedule for effective laboratory use, (4) There were still obstacles for teachers and students in teaching and learning in the laboratory. (5) Laboratory management was handled by educational expert staff, and there was support from the foundation
The Role of Women Leaders in Character Development of Santri: (Leadership of Mrs. Nyai Umi Waheeda at the Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Islamic Boarding School, Bogor) Siti Maesaroh; Hasyim Asy'ari; Muhamad Syukur
EduLine: Journal of Education and Learning Innovation Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.eduline2406

Abstract

The aim of the research is to analyze the role, style and impact of Mrs. Nyai Ummi Waheeda's leadership in developing the character of students at the Al Ashriyyah Nurul Iman Parung Bogor Islamic boarding school. Based on these objectives, this research is qualitative research with a case study approach. The results of the research findings are: First, the leadership role of Mrs. Nyai Umi Waheeda in developing the character of the students is reflected in two aspects, namely task behavior and relationship behavior. In her duties, Umi prepares programs systematically, monitors the program periodically, and organizes the structured character of the students through Islamic boarding school rules and regulations. In the relationship aspect, Umi provides material and non-material support to students and administrators, communicates every policy before it is decided, and interacts easily. Second, the leadership style applied includes developing the character of students, namely the Telling, Selling, Participating and Delegating models. Umi with the telling model provides clear instructions. Each activity is controlled in 3 stages, the planning stage through the activity implementation plan (RPK), the implementation stage through the event report (BAP) and the evaluation stage through the activity accountability report (LPJK). The selling model is implemented by Umi through the support that is always given to the student character development program, instructions are delivered in communicative language. In the participating model, Umi always encourages students and administrators to take risks and develop. Meanwhile, Umi applies the Delegating model for various technical decisions to Islamic boarding school administrators. Each of these styles can be implemented well based on Fiedler's contingency theory because Umi Waheeda as a leader has a good relationship with the management, has a high task structure, and has a strong leadership position. Third, the impact of Mrs. Nyai's leadership can be seen from 3 aspects of moral knowledge, moral attitudes and moral behavior of students. The moral values taught and exemplified directly by Umi Waheeda include discipline, punctuality, maintaining cleanliness, sharing, caring for others, competitive, religious, highly committed and mutually respectful