Perilaku belanja online ini menjadi gaya baru dalam hidup masyarakat di era digital saat ini. Bahkan gaya hidup ini berkembang pesat selama masa pandemi COVID 19. Dengan hanya menunggu di rumah seeorang dapat memesan barang dan belanja dengan mudah hanya melalui sebuah aplikasi. Perilaku seseorang seperti ini akhrnya dikenal dengan istilah perilaku rebahan. Maksudnya hanya sambil rebahan saja di tempat tidur atau di rumah seseorang bisa melakukan aktivitas apa saja yang biasanya hanya dilakukan di luar rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku belanja online ini berkembang di kalangan mahasiswa yang merupakan bagian dari generasi rebahan tersebut. Perilaku belanja online ini akan dianalisis melalui aspek kognitif, afektif, dan konatif dengan menggunakan metode penelitian kualitatitf. Informan dipilih melalui teknik snowball sampling dan alat pengumpul datanya adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku belanja online dilihat dari aspek kognitif memperlihatkan bahwa semua informan memiliki ketertarikan yang besar terhadap aplikasi belanja online yang ada. Hal itu dibuktikan dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup baik dalam berbelanja secara online. Dari segi afektif, semua informan yang melakukan belanja online merasa puas dalam melakukan transaksi selama ini. menurut mereka belanja secara online sangat mudah, cepat, dan menyenangkan. hal itu ditunjukan dengan rasa puas terhadap proses dan produk-produk yang diterima. Selanjutnya dari aspek konatif, dengan alasan kepuasan dan kemudahan tersebut maka hampir semua kegiatan belanja di lakukan secara online. Temuan ini juga menjelaskan bahwa belanja online dikalangan mahasiswa adalah bagian dari gaya hidup. Karena belanja online dapat memberikan kepuasan secara psikologis dan sosial. Dengan demikian menjadi generasi rebahan bukan hal yang negatif karena menurut mereka perilaku tersebut sesuai dengan perkembangan zamannya.
Copyrights © 2022