Pembelajaran pada masa pandemi ini mengakibatkan terbatasnya ruang dan waktu dalam belajar, sehingga peserta didik tidak dapat diberikan materi yang optimal. Hal ini dikarenakan guru hanya memberi tugas dari rumah dan peserta didik mengerjakan soal-soal latihan sebagai pengganti pembelajaran di sekolah serta menuntut agar lebih mandiri belajar, akibatnya kemampuan pemecahan masalah peserta didik kurang. Peneliti tertarik untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat membantu peserta didik meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model Blended Learning. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran model Blended Learning berbantuan video pada materi momentum dan impuls untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang valid. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari Define, Design, Develop dan Disseminate. Perangkat yang dikembangkan terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), bahan ajar, video dan instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi instrumen evaluasi kemampuan pemecahan masalah dan lembar validasi perangkat menggunakan skala Likert. Hasil penelitian berdasarkan penilaian validator menunjukkan keseluruhan perangkat yang dikembangkan memiliki nilai rata-rata 3.53 sampai dengan 3.96 dengan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan perangkat pembelajaran model Blended Learning berbantuan video pada materi momentum dan impuls valid untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah selama pembelajaran.
Copyrights © 2022