Asphalt porous merupakan campuran bergradasi terbuka (open graded) dengan persentase agregat kasar yang besar, persentase agregat halus yang kecil, sehingga menyediakan rongga udara yang besar. Aspal porus merupakan inovasi untuk mengurangi genangan air di atas permukaan jalan. Aspal porus memiliki nilai stabilitas yang rendah namun memiliki nilai permeabilitas yang tinggi yang disebabkan oleh banyaknya rongga dalam campuran lapisan perkerasan sebagai sistem drainase. Aspal porus digunakan pada jalan yang memiliki lalu lintas yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas dan kekuatan material berdasarkan kriteria marshall dengan agregat yang bersumber dari Kakaskasen dan diatur di laboraturium sehingga memiliki parameter komposisi campuran sebagai bahan pengisi dan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat. Rancangan campuran berdasarkan komposisi agregat sesuai dengan persyaratan gradasi (Asphalt Concrete-Wearing Course) atau disingkat AC-WC dan dicari kadar aspal perkiraan dibuat benda uji marshall. Kadar aspal ditetapkan dulu menggunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai bahan pengikat dan dibuat benda uji marshall dengan 5 variasi kadar batu blondos serta dilakukan pengujian untuk mendapatkan nilai permeabilitas dimana air di dalam tabung jatuh bebas kedalam mould yang berisi benda uji pada ketinggian tertentu sampai melewati rongga pada campuran. Hasil penelitian menunjukkan pada campuran aspal porus didapat kadar aspal terbaik 4.7% dengan kadar batu blondos sebesar 75% diperoleh nilai stabilitas 870,1 mm, flow 5,5 mm, VIM = 19,6 %, MQ = 203,4 kg/mm, semua besaran nilai kriteria marshall memenuhi nilai batas-batas spesifikasi. Hasil penelitian permeabilitas aspal porus didapat 0%; 0,48 cm/s , 25%; 0,81 cm/s, 50%; 0,60 cm/s, 75%; 0,34 cm/s, 100%; 0,63 cm/s, darisemua besaran nilai permeabilitas aspal yang memenuhi batas-batas kriteria spesifikasi adalah 75% campuran batu blondos. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh bahwa campuran aspal porus dengan menggunakan material bersumber dari Sungai Loning dengan menggunakan bahan pengikat aspal penetrasi 60/70 memiliki nilai stabilitas yang tinggi dan memiliki nilai permeabilitas yang tinggi tapi campuran tersebut masih layak digunakan pada kondisi jalan yang lalulintas rendah. Dengan demikian disarankan untuk campuran aspal porus melakukan penelitian yang lebih lagi dengan menggunakan sumber material yang berbeda serta bahan pengikatnya dan perlu diadakan penelitian lanjutan tentang kinerja marshall seiring dengan pengaruhnya kekuatan pada campuran perkerasan. Kata Kunci: Aspal porus, Permeabilitas, Aspal Penetrasi 60/70, Batu Blondos.Kata Kunci: Aspal porous, Marshall, Permeabilitas, Batu Blondos
Copyrights © 2022