cover
Contact Name
Moh Debby Rizani
Contact Email
dbyrizani@gmail.com
Phone
+628122507299
Journal Mail Official
giratory.upgris@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sidodadi Timur No.24, Karangtempel, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang, Jawa Tengah 50232
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil Giratory Upgris
ISSN : 26217864     EISSN : 27164969     DOI : https://doi.org/10.26877/goratory
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi para ilmuwan dan akademisi di seluruh dunia untuk mempromosikan, berbagi, dan mendiskusikan berbagai masalah dan perkembangan baru di berbagai bidang teknik sipil
Articles 82 Documents
Pengaruh Parkir Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan Afrizal Yusuf Al Fikri; Andik Septiari; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.323 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i1.9452

Abstract

Minimnya ruang parkir yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di ruas Jalan MT. Haryono depan Pasar Peterongan menyebabkan masyarakat mengunakan bahu jalan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan (on street parking) sehingga berdampak pada pengurangan tingkat penggunaan jalan dan pelayanan jalan yang hanya melewati ruas jalan tersebut menerima dampak negatif berupa waku tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkan penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Selain itu, on street parking juga dilakukan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Pasar Peterongan yang diakibatkan karena kurangnya tempat pemberhentian angkutan (halte). Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah 1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian.
KAJIAN ANALISIS PANJANG ANTRIAN DAN ARUS JENUH PADA SIMPANG EMPAT (SIMPANG KERAMIK) KECAMATAN NALUMSARI, KABUPATEN JEPARA Nor Hidayati; Heni Yustianingsih; Khotibul Umam; Istianah Istianah
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.382 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i1.3591

Abstract

Simpang jalan merupakan bagian dari prasarana jalan yang memiliki peran sangat penting terhadap perkembangan ekonomi maupun sosial dalam masyarakat. Simpang bersinyal empat Keramik Kecamatan Nalumsari adalah salah satu dampak laju perkembangan lalu lintas yang seiring bertambahnya tahun mengalami peningkatan jumlah arus kendaraan lalu lintas. Hal tersebut dikarekanakan lokasi simpang yang dekat dengan area pabrik besar. Data primer didapat dari hasil survey secara langsung serta metode yang digunakan adalah MKJI 1997 dan metode webster. Simpang ini memliki pengaturan waktu 4 fase dimulai dari pendekat utara dari arah ruas jalan Nalumsari memliki waktu hijau 28 detik, waktu merah 68 detik. Ruas jalan arah Kudus waktu hijau 30 detik, waktu merah 66 detik. Ruas jalan Dorang waktu hijau 26 detik, waktu merah 70 detik. Ruas jalan dari arah Jepara waktu hijau 28 detik dan lampu merah 68 detik. Derajat kejenuhan tiap lengan simpang dari arah Jepara DS sebesar 0,68. Dari arah Nalumsari nilai DS 0,43. Dari arah Kudus nilai DS sebesar 0,44. Nilai DS dari arah Dorang sebesar 0,16. Dalam penelitian ini analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Pengaturan ulang fase lampu pengatur lalu lintas dari 4 fase menjadi 3 fase.
STRATEGI PELAYANAN PENINGKATAN KUALITAS KINERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI STASIUN TAWANG SEMARANG BERDASARKAN ANALISIS SWOT Putriani Putriani; Afifah Maulimatun Oktavia; Mohammad Debby Rizani; Farida Yudaningrum
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.864 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i2.11410

Abstract

Stasiun Tawang Semarang termasuk kedalam kelas besar tipe A. Untuk mengetahui kinerja layanan stasiun dilakukan pada masa pandemi covid-19 yang optimal berdasarkan tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap layanan Stasiun Tawang Semarang. Standar Pelayanan Minimum yang disingkat SPM adalah ukuran minimum pelayanan yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, yang harus dilengkapi dengan tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Seperti halnya yang terjadi pada PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Stasiun Tawang yang telah dilakukan sarana pengecekkan SPM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan analisis SWOT untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan serta mengetahui kualitas kinerja Stasiun Tawang Semarang. Faktor internal yang dimaksud ialah strong (S) dan weak (W), sedangkan faktor eksternal ialah opportunities (O) dan threats (T). Hasil analisa kinerja pelayanan dalam peningkatan kualitas kinerja didapatkan strategi Strength-Opportunity dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan segala peluang yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam persaingan perusahaan lainnya.
Pengaruh Hambatan Samping Pada Badan Jalan Mt. Haryono Terhadap Kinerja Ruas Jalan Afrizal Yusuf Al Fikri; Andik Septiari; Mohammad Debby Rizani; Donny Ariawan
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.494 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9446

Abstract

Minimnya ruang parkir yang disediakan Pemerintah Kota Semarang di ruas Jalan MT. Haryono depan Pasar Peterongan menyebabkan masyarakat mengunakan bahu jalan untuk dijadikan tempat parkir kendaraan (on street parking) sehingga berdampak pada pengurangan tingkat penggunaan jalan dan pelayanan jalan yang hanya melewati ruas jalan tersebut menerima dampak negatif berupa waku tempuh yang lebih lama yang pada akhirnya menimbulkan penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Selain itu, on street parking juga dilakukan oleh angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di depan Pasar Peterongan yang diakibatkan karena kurangnya tempat pemberhentian angkutan (halte). Berdasarakan penelitian yang dilakukan pada ruas jalan MT. Haryono tingkat pelayanan terburuk terdapat pada pukul 07.30-08.30 dengan nilai ratio 1,14 dan mempunyai kecepatan rata-rata 43 km/jam dengan tingkat pelayanan pada level F. Tingkat pelayanan pada level F juga terjadi pada pukul 15.30-16.30 dan pukul 16.30-17.30 dengan nilai ratio masing-masing adalah 1,01 dan 1,11. Angkutan umum paling banyak menggunakan on street parking terjadi pada pukul 07.30-08.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 141 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 127 kendaraan, sedangkan angkutan umum paling sedikit menggunakan on street parking terjadi pada pukul 17.30-18.30 dengan jumlah angkutan umum masuk sebanyak 46 kendaraan dan angkutan umum keluar sebanyak 38 kendaraan. Biaya kemacetan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Biaya Operaional Kendaraan (BOK) akibat penurunan kecepatan dengan menggunakan metode HDM VOC (Highway Design and Maintenanc Standart Vehicle Operating Cost). Penambahan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) atau external cost yang dikeluarkan adalah Rp. 168,51- selama 12 jam penelitian.
ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PEKERJAAN DINDING DAN PLESTER (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang) Diyan Ari Prihatmoko; Ibnu Toto Husodo; Putri Anggi Permata Suwandi
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.537 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5426

Abstract

Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.  Pekerjaan konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Maka dari itu pelaksanaan K3 pada proyek konstruksi sangat penting untuk mencegah kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pelaksanaan perlindungan K3 pada prouek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dan apakah K3 mempunyai pengaruh terhadap produktivitas para pekerja konstruksi pada pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode deskriptif. Dengan pengumpulan data langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap lima tukang dan kenek ketika melakukan pekerjaan dinding dan plester pada proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan  selama 15 hari kerja. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan dinding menunjukkan bahwa TK 2 memperoleh  peringkat pertama dengan nilai 0,046 m²/menit, diikuti dengan TK 1 dengan nilai 0,042 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 3 dengan nilai 0,032 m²/menit. Pada peringkat keempat diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,023 m²/menit dan peringkat kelima diraih oleh TK 5 dengan perolehan nilai 0,18 m²/menit. Dari hasil pengamatan produktivitas dengan memperhitungkan mutu hasil pada pekerjaan plester menunjukkan bahwa TK 1 memperoleh peringkat pertama dengan nilai 0,029 m²/menit. Pada peringkat kedua diperoleh TK 3 dengan nilai 0,23 m²/menit, selanjutnya peringkat ketiga diraih oleh TK 4 dengan nilai 0,020 m²/menit, kemudian peringkat keempat diraih oleh TK 2 dengan nilai 0,017 m²/menit, dan peringkat terakhir diraih oleh TK 5 dengan nilai 0,013 m²/menit. Dengan demikian, pada pengamatan lima TK (tukang dan kenek) ini menunjukkan bahwa penggunaan APD lengkap tidak mengurangi produktifitas dalam pekerjaan dinding dan plester di proyek Dinas Kesehatan Kota Semarang.
ANALISA AKSES LAYANAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DI WILAYAH PERKOTAAN (STUDI KASUS KOTA MOJOKERTO) Hengky Setyo Nugroho; Mohammad Debby Rizani
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 1: Juni 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.527 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i1.9460

Abstract

Permasalahan pengelolaan air limbah di wilayah perkotaan terjadi karena beberapa faktor antara lain karena pendanaan yang kurang, perencanaan yang tidak tepat, dan karena kurangnya kesadaran masyarakat sebagai pelaku utama di urusan air limbah domestik. Area penelitian yang diambil peneliti adalah Kota Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sebuah konsep pengelolaan air limbah domestik di wilayah perkotaan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kota Mojokerto, kepemilikan tangki septik rumah mencapai angka 89,83%. Metode yang digunakan peneliti adalah menggabungkan hasil analisa zona dan sistem dan hasil dari analisa SWOT. Untuk analisa zona dan sistem peneliti menggunakan data skunder antara lain kerapatan penduduk, resiko kesehatan lingkungan peruntukan kawasan CBD (Central Bussiness District), dan kondisi tanah. Analisa ini mempunyai lingkup area dengan level kelurahan, untuk semua wilayah kelurahan di Kota Mojokerto. Untuk analisa SWOT, peneliti menggunakan data penyebaran kuesioner kepada responden masyarakat dan wawancara kepada responden dari pemerintah dan masyarakat. Hasil dari analisa zona dan sistem menunjukkan bahwa terdapat 3 (tiga) sistem yang disarankan untuk diterapkan di Kota Mojokerto yaitu Sistem Setempat Rumah Tangga (on-site individu) di 2 (dua) kelurahan, Sistem Setempat Rumah Tangga atau Komunal (on-site individu / komunal) di 9 (sembilan) Kelurahan, dan Sistem Terpusat Jangka Menengah (off-site medium) di 7 (tujuh) Kelurahan. Analisa SWOT menunjukkan bahwa akses masyarakat terhadap layanan pengelolaan air limbah domestik di Kota Mojokerto masih memerlukan peningkatan di aspek pendanaan dan aspek partisipasi masyarakat.
ANALISA DESAIN PELEBARAN PERKERASAN LENTUR PADA JALAN WOLTER MONGINSIDI SEMARANG Trisno Trisno; Ais Anantatama Tegar; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.074 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.8528

Abstract

Jalan merupakan salah satu dari prasarana transportasi yang mempunyai fungsivital dalam usaha pengembangan kehidupan masyarakat. Jalan juga termasuk salahsatu prasarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesiauntuk melakukan mobilisasi keseharian sehingga volume kendaraan yang melewatisuatu ruas jalan mempengaruhi kapasitas dan kemampuan dukungnya.Jalan Wolter Monginsidi Semarang, jalan yang merupakan jalur alternatifepenghubung jalur utama kaligawe menuju kawasan pedurungan atau selatanSemarang. Berdasarkan data dari dinas bina marga kota Semarang jalan WolterMonginsidi genuk Semarang panjang ruas jalannya yaitu 7921.76 m, memiliki lebar 8m dan status jalannya termasuk dalam jalan kota, danberdasarkan data yang lamajalanWolterMonginsi digenuk Semarang ini memiliki panjang ruas 400.91 m dan lebar4 m serta masih termasuk dalam jalan kota.Berdasarkan permasalahan yang ada dijalan Wolter Monginsidi Semarang tersebutmaka pada tugas akhir ini kami melakukan penelitian dengan judul Analisis DesainPelebaran Perkerasan Lentur Pada Jalan Wolter Monginsidi Semarang.Kapasias jalan yang semakin memenuhi pengguna jalan maka hambatan untukberkendara semakin sedikit (tidak macet).
ANALISIS PENILAIAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN DI TERMINAL BUMIAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMFORTANCE PERFORMANCE ANALISYS (IPA) Asep Asikin; Mohammad Debby Rizani; Farida Yudaningrum
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 2, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.722 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v2i2.11411

Abstract

Terminal bus Bumiayu terletak di utara perempatan Langkap, jenis terminal ini yaitu termasuk terminal tipe-B dan setiap harinya terminal ini selalu ramai di padati penumpang terlebih lagi pada sore hari. Transportasi bus memerlukan prasarana infrastruktur pendukung yaitu berupa terminal bus karena apapun moda transportasi yang digunakan tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak terdapat prasarana yang mendukungnya. Oleh karena itu, kemudian tidak hanya infrastruktur yang memadai terminal bus juga perlu memiliki standar kualitas pelayanan yang baik dan memadai. Kualitas pelayanan terminal dapat diketahui dengan menggunakan tingkat kepuasan pengguna layanan terminal. Berdasarkan analisa Importance Performance Analisys (IPA) Fasilitas ruang P3K, ruang informasi dan kesetaraan tidak ada, artinya tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 40 tahun 2015.
ANALISIS PENGARUH SERBUK CANGKANG KERANG HIJAU SEBAGAI FINE AGREGAT TERHADAPKUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR CAMPURAN BETO Yudi Wahyu Setiawan; Bayu Adhy Septyawan; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 2: Desember 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.338 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i2.9449

Abstract

Seiring perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi. Beton digunakan pada kegiatan konstruksi seperti pekerjaan bangunan tinggi, jembatan, dan bendungan. Beton didefisinikan sebuah bahan komposit dengan penyusun utama agregat halus, agregat kasar, semen, dan air. Banyaknya limbah cangkang kerang hijau yang membuat kami tertarik untuk meneliti pengaruh penggantian serbuk cangkang kerang pada campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisa berapa kuat tekan dan kuat lentur optimum beton dengan variasi serbuk cangkang kerang 5%, 10%, dan 20% pada umur 14 dan 28 hari.Penelitian dilakukan dengan cara mix design, dengan membuat sampel beton Standar 25 MPa sebagai kontrol, kemudian membuat sampel beton variasi dengan campuran agregat halus serbuk cangkang dengan komposisi 5%, 10%, dan 20% dari kebutuhan agregat halus. Digunakan sampel silinder ( Ø = 15 cm, h = 30 cm) dan balok ( 15 x 15 x 60 cm). Sampel di uji kuat tekan dan kuat lenturnya pada umur 14 dan 28 hari.Dari hasil penelitian umur 14 hari nilai rata - rata kuat tekan beton standar yang didapat 25,46 Mpa, pada campuran 5% nilai kuat tekan 25,55Mpa, campuran 10% sebesar 29,504 Mpa, campuran 20% sebesar 27,1 Mpa. Dari hasil tersebut diketahui nilai kuat tekan paling besar adalah 10 %. Sedangkan pengujian kuat lentur benda uji berupa balok dengan ( 15 x 15 x 60 cm).Dari hasil pengujian umur 14 hari nilai rata - rata kuat lentur beton standar yang didapat 33,55 kg/cm², campuran 5% nilai kuat lentur 45,33 kg/cm², campuran 10% diperoleh 53,9kg/cm², campuran 20% nilai kuat lentur 60,759kg/cm².
Perencanaan Gedung Asrama Putra Universitas PGRI Semarang (Lokasi : Jalan Gajah Raya Nomor 40 Sambirejo Gayamsari Semarang) Susandra sandra; Heni Astiyani; Agung Kristiawan; Slamet Budirahardjo
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.421 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.5425

Abstract

Perkembangan pendidikan perguruan tinggi di Indonesia begitu pesat baik yang dikelola oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Banyaknya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan pihak swasta yang dapat membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa salah satunya Universitas PGRI Semarang memberikan fasilitas bagi mahasiswa berupa asrama. Skripsi dengan judul “Perencanaan Gedung Asrama Putra Universitas PGRI Semarang”, memiliki rumusan masalah bagaimana analisis dan perhitungan struktur serta berapa nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada struktur. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui analisis dan perhitungan struktur serta nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada struktur tersebut. Teknik analisis data pada skripsi ini untuk perhitungan manual menggunakan program bantuan yaitu Microsoft Excel dan sebagai kontrol menggunakan program SAP 2000. Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari instansi terkait yaitu Universitas PGRI Semarang. Berdasarkan analisis data yang telah dihitung, diperoleh kesimpulan jenis atap yang digunakan untuk perencanaan gedung yaitu baja. Dimensi ring balk yaitu 250 x 500 mm. Tebal plat lantai yang digunakan 12 cm. Balok B1 dan B2 dimensinya 200 x 150 mm. Balok B3, B4, B5 dan B6 dimensinya 500 x 250 mm. Balok yang ditinjau untuk portal dimensinya 300 x 500 mm. Kolom K1 direncanakan dengan dimensi 50 x 50 cm dan kolom K2 yaitu 45 x 45 cm. Tie beam direncanakan dengan dimensi 250 x 400 mm dengan tulangan 5D16. Pondasi yang digunakan yaitu  tiang pancang dengan 6 titik pemancangan pada kedalaman 20 m. Dimensi pile cap yaitu 4,2 x 2,7 m.