Makna perencanaan sesungguhnya tidak berangkat dari sesuatu yang hampa, dalam arti sudah ada beberapa data awal yang diistilahkan dengan “ide” yang selanjutnya akan dituangkan dalam program. Adapun perencanaan kurikulum merupakan perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membina siswa atau peserta didik ke arah perubahan tingkah laku yang diinginkan dan menilai sampai manaperubahan-perubahan telah terjadi pada diri siswa/peserta didik. Hal ini sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, maka perencanaan kurikulum harus selalu dilakukan secara berkala tak terkecuali dalam Bahasa Arab, oleh karena itu kurikulum bahasa Arab perlu dikembangkan karena perkembangan masyarakat dan peserta didik sangat dinamis. Berangkat dari hal tersebut penulis menganggap perlu mengemukakan manajemen perencanaan kurikulum bahasa Arab ditinjau dari ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dengan menggunakan metode library research, yang selanjutnya diolah dengan menggunakan pendekatan induktif ataupun deduktif diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan bagaimana merencanakan kurikulum Bahasa Arab yang baik dan dapat diterima dalam pendidikan nasional.
Copyrights © 2022