Pengembangan karakter anak usia dini harus menjadi prioritas. Karena saat ini, karakter bangsa kita sudah mengalami reduksi di seluruh lini kehidupan. Apalagi metode bercerita yang digunakan dalam mengembangkan karakter anak kurang maksimal. Hasil observasi, guru di TK ABA Aisyiyah se Kota Medan juga belum maksimal menggunakan metode bercerita tersebut untuk mengembangkan karakter anak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan prototype model pengembangan bercerita dengan teknik Chain Story. Subjek penelitiannya adalah para guru TK ABA di Kota Medan. Metode penelitiannya menggunakan analisis dokumen, observasi, wawancara, dan FGD. Teknik Chain Story dilakukan berpusat pada anak, guru sebagai pemantik cerita berdurasi singkat. Anak bebas bercerita dengan kata-kata, cara, dan gayanya sendiri. Namun, kontennya tetap sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru mengawasi jalannya pembelajaran, menilai kemampuan dan karakter saat anak sedang bercerita. Penelitian ini berimplikasi pada penerapan metode bercerita yang tidak lagi berpusat pada guru, tetapi menjadi berpusat pada anak (Child Centered-Learning)
Copyrights © 2023