Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan informasi bagaimana pembelajaran matematika selama pandemi COVID-19 dan serta kendala apa saja yang dijumpai pada proses pembelajaran berlangsung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara yang dijadikan data primer sementara untuk data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur. Wawancara dilakukan menggunakan atau melalui sambungan telepon dengan rata-rata berlangsung selama 12 menit. Wawancara dilakukan melalui telepon dimaksudkan untuk mendukung physical distancing yang diterapkan guna mencegah penularan COVID-19. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan model analisis yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Pelaksanaan pembelajaran di lakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti whatsapp, zoom, dan google classroom. Pembelajaran secara daring memberikan dampak positif serta dampak negatif. Dengan adanya pembelajaran daring selama COVID-19 memberikan dampak positif seperti semua elemen dapat melek teknologi dengan mengenal berbagai aplikasi tatap muka yang digunakan untuk mempermudah proses belajar mengajar. Sementara dampak negatif yang dirasakan yaitu guru dan siswa siswa tidak dapat memberikan feedback secara cepat, pemahaman siswa kurang mendalam, penilaian hanya berdasarkan hasil saja, kurangnya alat komunikasi membuat keterlambatan siswa dalam pengumpulan tugas, kebutuhan kuota internet yang terus melonjak, orang tua sebagai pengganti guru di rumah, dan kurangnya pemaparan materi yang diberikan oleh guru ketika melakukan pembelajaran. Pembelajaran matematika ditengah pandemi COVID-19 dapat berjalan dengan baik apabila guru dapat mempersiapkan segala macam kebutuhan untuk melakukan pembelajaran secara daring.
Copyrights © 2022