Pola penangkapan ikan secara tradisional yang mengandalkan intuisi dalam mencari dan menentukan lokasi penangkapan ikan menjadi masalah tersendiri yang dihadapi nelayan Mempawah. Hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan daerah penangkapan ikan sangat dibutuhkan dalam rangka pengingkatan efektivitas dan efisiensi operasi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis parameter klorofil-a dan SPL terhadap hasil tangkapan ikan Kembung, mengetahui dan menganalisis parameter oseanografi klorofil-a dan SPL yang diduga sebagai zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) ikan Kembung dari data citra satelit SNPP-VIIRS.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan data insitu di 7 koordinat yang berbeda. Data yang dipakai adalah data insitu dan data eksitu. Pengambilan data insitu yaitu klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut perairan Mempawah, sedangkan data eksitu yaitu data citra bulanan SNPP-VIIRS 2018-2020 klorofil-a dan Suhu permukaan laut yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kisaran suhu yang didapat saat penelitian untuk habitat ikan Kembung yaitu 30,5-30,8˚C dan rata rata klorofil-a 0,63 mg/m3. Korelasi SPL dan Klorofil-a insitu yaitu bernilai negatif yang menunjukkan bahwa semakin rendah SPL maka Klorofil-a semakin tinggi. Koefisien korelasi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan Kembung termasuk dalam tingkatan sangat kuat yaitu 0.843. Terdapat 3 lokasi yang berpotensi sebagai daerah penangkapan di Perairan Mempawah, yaitu berada di berada pada jalur pelayaran IB dan II yang berjarak lebih dari 2 mil dari garis pantai.
Copyrights © 2022