Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (STOLEPHORUS SP.) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT AQUA MODIS DI PERAIRAN KABUPATEN BATANG Puspita Sari, Rizky Aulia; Jayanto, Bogi Budi; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 8, No 3: Agustus, 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan di Kabupaten Batang termasuk dalam wilayah pengelolaan perikanan 712 yang memiliki potensi perikanan yang melimpah. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Batang yaitu jenis mini purse seine dengan hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp.). Masalah yang dihadapi nelayan dalam upaya optimalisasi hasil tangkapan ikan yaitu sangat terbatasnya informasi yang berkaitan dengan daerah penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut di Perairan Kabupaten Batang, menganalisis hubungannya dengan hasil tangkapan ikan Teri (Stolephorus sp.), serta menganalisis daerah potensi penangkapan ikan Teri. Metode dalam penelitian ini adalah melakukan verifikasi untuk mengetahui nilai error dari data citra sehingga dapat diperoleh tingkat keakuratannya. Hasil dari verifikasi, kemudian dihubungkan dengan data hasil tangkapan ikan Teri di lapangan yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara klorofil-a dan SPL dengan hasil tangkapan ikan Teri. Kisaran suhu yang didapat saat penelitian untuk habitat ikan Teri yaitu 29,28-30,95oC, sedangkan untuk konsentrasi klorofil-a yaitu 0,49-0,89 mg/m3. SPL dan klorofil-a berkorelasi positif dengan hasil tangkapan ikan Teri. Koefisien korelasi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan teri termasuk dalam tingkatan sangat kuat yaitu 0.840. Nelayan mini purse seine biasanya melaut di luar dari jalur IA hingga 12 mil yang memiliki kedalaman lebih dari 20 meter.
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN GILL NET DI KECAMATAN TAYU, KABUPATEN PATI Mudzakir, Abdul Kohar; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 8, No 2: April, 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha perikanan gill net di Kecamatan Tayu merupakan usaha penangkapan yang menguntungkan dan menjadi sumbangan terbesar di produksi ikan di Tayu, hal ini mengindikasikan bahwa nelayan dalam taraf yang sejahtera. Alat tangkap gill net merupakan salah satu alat tangkap yang ramah lingkungan yang digunakan oleh nelayan di Kecamatan Tayu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan gill net menggunakan indikator BPS dan NTN di Kecamatan Tayu dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan gill net di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Teknik pengumpulan data dilkukan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis jalur. Analisis jalur adalah teknik menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan indikator BPS terdapat 15 responden termasuk kriteria nilai tinggi dan 35 responden kriteria sedang. Berdasarkan perhitungan NTN dengan nilai NTN > 1, seluruh responden nelayan berada pada tingkat kesejahteraan yang relatif baik, artinya indeks yang diterima lebih besar dari pada indeks yang harus dibayarkan (surplus). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan berpengaruh signifikan adalah hasil tangkapan dengan nilai koefisien 0,641, dan konsumsi bahan bakar dengan nilai koefisien 0,337 namun variabel biaya operasional dan jarak tempuh tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, variabel pendapatan mempunyai koefisien 0,765 dan pengeluaran rumah tangga sebesar -0,293 terhadap Nilai Tukar Nelayan. Berdasarkan uji analisis jalur, dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak, karena terdapat variabel-variabel yang mempengaruhi variabel pendapatan dan variabel NTN.
ANALISIS HUBUNGAN PARAMETER SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp) PADA ALAT TANGKAP BUNDES (DANISH SEINE) DI PERAIRAN KOTA TEGAL JAWA TENGAH Kristiyani, Happy Nisa; Jayanto, Bogi Budi; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 1: Januari, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp) dapat diindikasikan dengan memanfaatkan parameter klorofil-a dan suhu permukaan laut dalam pendugaan daerah potensi penangkapan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persebaran konsentrasi klorofil dan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp) di perairan Kota Tegal Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-a, baik citra satelit Aqua MODIS maupun data insitu yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling pada 10 titik penangkapan. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif meliputi analisis spasial dan temporal pada peta sebaran suhu permukaan laut dan klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan pada analisis spasial didapatkan sebaran suhu permukaan laut memiliki nilai yang lebih rendah di pesisir dibandingkan diperairan laut lepas dan nilai konsentrasi klorofil-a di perairan pantai Kota Tegal memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan di periaran laut lepas. Pada analisis temporal suhu permukaan laut tahun 2016-2019 berkisar antara 28,5 – 32,2oC dan trend yang didapat mengalami puncak pada musim peralihan I dan musim barat. Sedangkan pada analisis temporal konsentrasi klorofil-a tahun 2016-2019 berkisar antara 0,4 - 4,2 mg/L dan memiliki puncak pada musim peralihan I. Informasi mengenai daerah penangkapan ikan yang potensial didapatkan pada 3 titik penangkapan pada jalur IA yang mana sesuai dengan operasi penangkapan Bundes di perairan persisir. Penentuan daerah potensi penangkapan ikan didasarkan pada suhu optimal Ikan Teri (Stolephorus sp) yaitu 28,8 – 30oC dan konsentrasi klorofil-a berkisar 1,5 – 2,5 mg/L.
ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS IKAN KURISI (NEMIPTERUS JAPONICUS) EKSPOR DI PT. SUMBER SAMUDERA INDONESIA, KOTA SEMARANG Antika, Enjelia; Bambang, Aziz Nur; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 8, No 4: Oktober, 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan pola makan dari red meat ke white meat membuka peluang terhadap tingkat konsumsi produk perikanan khusunya Kurisi pada masyarakat dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, prosedur ekspor, dokumen perdagangan dan standar kelayakan oleh negara pengimpor, sistem distribusi, selisih margin pemasaran, pangsa pasar, teknik pembiayaan, kontrak dagang, resiko dan hambatan dalam perdagangan internasional serta faktor yang mempengaruhi permintaan Ikan Kurisi di PT. SSI. Pengambilan data menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda pada aplikasi SPSS dan dilakukan pengujian SWOT. Hanya terdapat satu pola saluran pemasaran meliputi supplier bahan baku, produsen sekaligus eksportir yang merupakan PT. SSI, buyers luar negeri sebagai distributor serta para konsumen Ikan Kurisi. Total margin pemasaran Rp 6.500 dan pangsa pasar 1,66 %. Sistem pembayaran L/C dengan kondisi penjualan FOB. Hambatannya yaitu ketersediaan modal, kelengkapan infrastrukstur, HACCP masih B. IFE sebesar 2,51 dan EFE sebesar 3,23. Nilai signifikan x1 sebesar 0,063 ≥ 0,05 atau t hitung sebesar 1,941 ≤ t tabel.; Nilai signifikan harga bahan baku sebesar 0,544 ≥ 0,05 atau t hitung sebesar - 0,615 ≤ t tabel; Nilai signifikan kurs dollar sebesar 0,063 ≥ 0,05 atau t hitung sebesar -1,942 ≤ t tabel; Nilai signifikan harga ekspor Ikan Kurisi sebesar 0,364 ≥ 0,05 atau t hitung sebesar – 0,924 ≤ t tabel sebesar 2,060. Nilai signifikan Uji F ≥ 0,05 sebesar 0,134 dan nilai F hitung sebesar 1,936 ≤ F tabel sebesar 2,73. Koefisien Determinasi hanya memberikan pengaruh sebesar 22,9 %. Faktor pemintaan yaitu mutu, harga dan kelayakan pangan. Pengujian laboratorium yang dilakukan e-coli, salmonella, organoleptik, logam berat, formalin, kimia. Negara tujuan ekspor yaitu ASEAN, Bangladesh dan Tiongkok.
Analisis Distribusi dan Margin Pemasaran Hasil Tangkapan Ikan Tenggiri (Scomberomorus commerson) di PPN Pekalongan Wibowo, Bambang Argo; Setyawan, Hendrik Anggi; Ardian, Aufa Linda
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i2.30250

Abstract

Jumlah pelaku pemasaran yang banyak terlibat menyebabkan tidak efisennya pemasaran ikan Tenggiri di PPN Pekalongan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bentuk saluran pemasaran, nilai marjin pemasaran, dan efisiensi pemasaran ikan Tenggiri di PPN Pekalongan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis saluran pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap 66 responden yang terdiri dari nelayan, pedagang besar, pedang sedang, dan pedagang kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 bentuk saluran pemasaran ikan Tenggiri. Total nilai margin ikan Tenggiri dari saluran pemasaran 1 sampai saluran pemasaran 4 adalah sebesar Rp. 28.079,00- Rp. 38.754,00 dan margin pemasaran tertinggi pada saluran IV. Persentase farmer’s share adalah sebesar 12-34%. Nilai farmer’s share berbanding terbalik dengan nilai margin pemasaran. Nilai efisiensi pemasaran dari saluran pemasaran 1-4 adalah sebesar 1–7 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hanya saluran pemasaran II yang tergolong efisien, karena nilai efisiensi pemasaran <5%. The number of marketing chains leads to inefficient marketing of Mackerel in PPN Pekalongan. The purpose of this research were to analyze the distribution of marketing, marketing margins, and marketing efficiency of Mackerel in PPN Pekalongan. The research method was descriptive. The sampling technique used is purposive sampling. Data analysis used in this research were marketing channel analysis, marketing margin, farmer's share and marketing efficiency. In this research interviews were conducted with 66 respondents consisting of fishermen, large traders, medium traders, and small traders. The analysis used is the analysis of marketing channels, marketing margins, fisherman’s share and marketing efficiency. The result of this research were found 4 forms Mackerel marketing channels. The total value of Tenggiri margins from marketing channel 1 to 4 is Rp. 28.079,00 - Rp. 38.754,00 and the highest marketing margin on channel IV. Fisherman’s share percentage is 12-34%. The marketing efficiency value of marketing channels 1-4 is 1–7 %. Based on these results, it can be known that only marketing channels II are classified as efficient, because the value of marketing efficiency <5%. 
Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Kabupaten Sinjai Wibowo, Bambang Argo; Aiman, Andi Muhammad Aflah; Setyawan, Hendrik Anggi
Journal of Marine Research Vol 10, No 4 (2021): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i4.31570

Abstract

Kabupaten Sinjai memiliki potensi perikanan yang besar dilihat dari produksi perikanan tangkap yang tinggi pada tahun 2019 sebesar 370.545 ton. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komoditas unggulan dan komoditas potensial serta menyusun strategi pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Data primer didapatkan melalui wawancara untuk menentukan strategi pengembangan komoditas unggulan. Data sekunder produksi perikanan tangkap untuk menganalisis komoditas unggulan dan potensial. Analisis Location Quotient (LQ) , analisis Shift Share (SS) dan analisis Spesialisasi untuk menentukan komoditas unggulan dan potensial sedangkan analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan. Hasil yang diperoleh dari analisis Location Quotient, analisis Shift Share dan analisis Spesialisasi komoditas unggulan perikanan tangkap Kabupaten Sinjai yakni Manyung (Arius thalassinus), Selar (Caranx melamphygus), Lemadang (Coryphaena hippurus), Cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) sedangkan komoditas potensial yakni Japuh (Dussumieria acuta), Lemuru (Sardinella lemuru), Kapas-kapas (Lactarius lactarius), Tongkol (Euthynnus affinis), Cucut (Rhizoprionodon acutus), Lobster (Panulirus spp), Cumi-cumi (Doryteutis pealeii), Gurita (Octopus spp), Sotong (Sepia spp). Hasil strategi pengembangan analisis SWOT adalah Peningkatan fasilitas produksi perikanan tangkap di Kabupaten Sinjai, Penambahan jumlah pelabuhan perikanan serta peningkatan fasilitas Pokok PPI Lappa,  Pengembangan fasilitas PPI Lappa, Peningkatan jumlah Armada penangkapan >30 GT dan Pengadaan Pelatihan Kecakapan Nelayan.   Sinjai Regency has enormous fishery potential seen from the high Fish Catching production in 2019 with 370.545 tons. The purpose of this research is to determine the main and potential commodities and to strategize the development of Fish Catching in Sinjai Regency. The method used is descriptive with purposive sampling method. Primary data was obtained through interviews to determine the strategy for developing main commodities. Secondary data of Fish Catching production is to analyze main and potential commodities. Data analysis used is Location Quotient analysis (LQ), Shift Share analysis (SS) and Specialization analysis to determine main and potential commodities while SWOT analysis determines development strategies. The results obtained with the Location Quotient analysis, Shift Share analysis and specialization analysis of Developing Fish Catching Main Commodities in Sinjai Regency is Ariid Catfish (Arius thalassinus), Mackerel (Caranx melamphygus),  Dolphin Fish (Coryphaena hippurus), Skipjack Tuna (Katsuwonus pelamis) dan Spanish Mackerel (Scomberomorus commersoni) while the potential commodities are Japuh (Dussumieria acuta), Sardine (Sardinella lemuru), Kapas-kapas (Lactarius lactarius), Mackerel Tuna (Euthynnus affinis), Cucut (Rhizoprionodon acutus), Lobster (Panulirus spp), Squid (Doryteutis pealeii), Octopus (Octopus spp), Cuttlefish (Sepia spp). The results of development strategy in SWOT analysis are increasing Fish Catching production facilities in Sinjai Regency, increasing the number of fishing ports and increasing PPI Lappa main facilities, developing PPI Lappa facilities, increasing the number of fishing fleets with size >30 GT and providing fisherman skills training.
Analisis Finansial Usaha Perikanan Tangkap Bottom Gill Net di Kabupaten Cilacap Arumtyas, Aulia Enggar; Wijayanto, Dian; Setyawan, Hendrik Anggi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2023
Publisher : Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis finansial usaha penangkapan bottom gill net dilakukan agar dapat mengetahui usaha perikanan yang menguntungkan sehingga dapat dijalankan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek finansial usaha perikanan bottom gill net di Kabupaten Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif bersifat studi kasus, metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling dengan jumlah responden 100 pemilik perahu. Data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Data sekunder yaitu data produksi, nilai produksi, alat tangkap dan armada penangkapan selama lima tahun. Analisis data yang digunakan Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Payback Period (PP). Hasil dari penelitian armada yang digunakan yaitu perahu fiber 1-2 GT dengan tenaga mesin 15-18 PK. Konstruksi alat tangkap bottom gill net terdiri dari pelampung, tali pelampung, tali ris atas, tubuh jaring, tali ris bawah, tali pemberat dan pemberat. Rata-rata modal investasi yang dibutuhkan Rp 58.725.000,-, pendapatan yang dihasilkan Rp 149.239.690,- per tahun, keuntungan Rp 31.221.758,- per tahun. Nilai NPV Rp 146.220.302,-, IRR 80%, B/C ratio sebesar 1,12 dan PP 2 tahun 4 bulan 10 hari. Berdasarkan hasil yang didapatkan tersebut usaha perikanan tangkap bottom gill net di Kabupaten Cilacap layak untuk dilanjutkan.
Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Kota Cirebon Zulfikri, Dzaki Naufal Mardlotillaah; Wijayanto, Dian; Setyawan, Hendrik Anggi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2023
Publisher : Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jenis ikan yang menjadi komoditas unggulan dan komoditas potensial Kota Cirebon serta menyusun strategi pengembangan perikanan tangkap berbasis komoditas unggulan dan potensial di Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan empat metode analisis data yaitu analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share (SS), analisis Spesialisasi Index (SI) dan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukan bahwa komoditas unggulan perikanan tangkap Kota Cirebon adalah Cumi-cumi (Loligo sp), Layang (Decapterus pusailus), Belanak (Mugil cephalus), Layur (Trichlurus lepturus), Kerapu (Epinephelus sp), Kembung (Rastrelliger kanagurta), Tongkol (Euthynnus affinis), Rajungan (Portunus pelagicus), dan Udang Dogol (Metapenaeus monoceros) dikategorikan sebagai komoditas potensial. Hasil strategi pengembangan analisis SWOT yaitu pengembangan fasilitas PPN Kejawanan untuk mendukung peningkatan produksi komoditas unggulan, mengembangkan industri pengolahan hasil tangkapan, memperluas jaringan pemasaran dengan menggunakan sistem informasi untuk memasarkan komoditas unggulan dari pasar lokal hingga pasar internasional, meningkatkan promosi pelabuhan perikanan untuk menarik minat investor, dan meningkatkan kecakapan nelayan dalam operasi penangkapan ikan, pengolahan ikan, dan pemasaran hasil tangkapan oleh pihak pemerintah dan pelabuhan.
ANALISIS ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.) BERDASARKAN PERSEBARAN KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT CITRA SNPP-VIIRS DI PERAIRAN MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT Falih, Gusti Muhammad; Kurohman, Faik; Setyawan, Hendrik Anggi
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 4 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.4.211-228

Abstract

Pola penangkapan ikan secara tradisional yang mengandalkan intuisi dalam mencari dan menentukan lokasi penangkapan ikan menjadi masalah tersendiri yang dihadapi nelayan Mempawah. Hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan daerah penangkapan ikan sangat dibutuhkan dalam rangka pengingkatan efektivitas dan efisiensi operasi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis parameter klorofil-a dan SPL terhadap hasil tangkapan ikan Kembung, mengetahui dan menganalisis parameter oseanografi klorofil-a dan SPL yang diduga sebagai zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) ikan Kembung dari data citra satelit SNPP-VIIRS.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan data insitu di 7 koordinat yang berbeda. Data yang dipakai adalah data insitu dan data eksitu. Pengambilan data insitu yaitu klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut perairan Mempawah, sedangkan data eksitu yaitu data citra bulanan SNPP-VIIRS 2018-2020 klorofil-a dan Suhu permukaan laut yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kisaran suhu yang didapat saat penelitian untuk habitat ikan Kembung yaitu 30,5-30,8˚C dan rata rata klorofil-a 0,63 mg/m3. Korelasi SPL dan Klorofil-a insitu yaitu bernilai negatif yang menunjukkan bahwa semakin rendah SPL maka Klorofil-a semakin tinggi. Koefisien korelasi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan Kembung termasuk dalam tingkatan sangat kuat yaitu 0.843. Terdapat 3 lokasi yang berpotensi sebagai daerah penangkapan di Perairan Mempawah, yaitu berada di berada pada jalur pelayaran IB dan II yang berjarak lebih dari 2 mil dari garis pantai.
RASIO GAYA APUNG TERHADAP GAYA TENGGELAM PUKAT CINCIN PELAGIS KECIL PADA KAPAL UKURAN DI BAWAH 30 GT DI PPN PEKALONGAN Krisna, Natanael; Setyawan, Hendrik Anggi; Jayanto, Bogi Budi
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 1 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.1.23-31

Abstract

Pukat cincin pelagis kecil merupakan alat penangkap ikan aktif yang beroperasi dengan cara melingkari gerombolan ikan pelagis kecil. Diperlukan perhitungan teknis yang cermat terkait bentuk dan konstruksi sangat penting untuk menyesuaikan kecepatan tenggelam jaring di perairan. Keseimbangan antara gaya apung dan gaya tenggelam merupakan faktor krusial yang mempengaruhi efektivitas alat tangkap, sehingga analisis meliputi komponen terapung dan tenggelam diperlukan untuk memastikan jaring berfungsi secara optimal dan efisien dalam pengoprasian alat tangkap. Tujuan penelitian digunakan untuk menganalisis karakteristik bentuk, menganalisis karakteristik konstruksi, serta menganalisis kesesuaian teknis rasio gaya apung dan gaya tenggelam yang dihasilkan pukat cincin pelagis kecil di PPN Pekalongan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel secara tidak sengaja (accidental sampling). Metode analisis data menggunakan analisis karakteristik bentuk, analisis karakteristik konstruksi, menghitung berat komponen, menghitung gaya apung dan gaya tenggelam. Hasil penelitian didapatkan nilai gaya apung dengan rentang 619,395 – 738,807 kgf, sedangkan gaya tenggelam dengan rentang 350,209 –  481,996 kgf. Nilai ketentuan teknis rasio gaya apung terhadap gaya tenggelam pukat cincin yang ideal memiliki nilai 1,5 – 2,0. Rasio gaya apung terhadap gaya tenggelam dari hasil penelitian menunjukkan kriteria ideal secara keseluruhan dengan nilai diantara kriteria 1,5 – 2,0. Nilai rasio gaya apung dan gaya tenggelam data sampel dilapangan menunjukkan nilai rata-rata rasio 1,64 dengan rentang rasio sebesar 1,54 hingga 1,77.