Kebebasan anak dalam bermain gadget berdampak buruk dalam kamampuan anak bersosial. Permaian di dalam gadget dianggap sangat canggih dan menarik untuk dimainkan. Hal ini menjadi pengaruh punahnya permainan tradisional yang ada di Indonesia salah satunya permaian tradisional kelereng. Tujuan penelitian ini adalah mengingatkan dalam eksistensi permainan tradisional kelereng dari masa ke masa dan membantu anak mengembangakan kemampuan sosial dalam lingkungan keluarga ataupun masyarakat sekitar secara optimal. Penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara dan studi literatur terkait permainan kelereng dalam mengembangkan kemampuan sosial anak. Analisis hasil penelitian menunjukan bahwa 1) permainan tradisional kelereng mengalami kelangkaan di salah satu desa Beran Ngawi Jawa Timur, anak usia 4-7 tahun yang terdiri dari 6 orang yang dapat menguasai skill permainan kelereng hanya satu anak laki-laki saja. 2) Peran permainan tradisonal kelereng dapat mengembangkan kemampuan sosial anak yang awalnya bergantung dengan gadget dan mengabaikan lingkungan sekitarnya. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa anak memiliki ketertarikan memainkan permainan tradisional kelereng namun tidak mengetahui cara permainannya sehingga perlu adanya pengenalan permainan tradisional kelereng pada anak yang berpengaruh besar dalam kemampuan sosial anak terhadap kerjasama, menyesuaikan diri, berinteraksi, mengontrol diri, empati, menaati aturan dan menghargai orang lain.
Copyrights © 2023